BISNIS.COM, MEDAN-KPK menggeledah rumah pribadi Bupati Mandailing Natal Hidayat Batubara di Jalan Sei Asahan Lingkungan 4, Kelurahan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang, Selasa (14/5/2013).
Penggeledahan yang dilakukan oleh beberapa petugas KPK itu sejak siang hari hingga Selasa malam sekitar pukul 19.00 WIB dengan membawa sejumlah barang bukti dari rumah Hidayat Batubara.
Sejumlah petugas KPK yang melakukan penggeledahan meninggalkan rumah tersebut dengan dua mobil dengan nomor polisi BK 1414 JS dan BK 1619 JF.
Meski melakukan penggeledahan, tetapi tidak ada satu petugas KPK yang bersedia memberikan keterangan mengenai tujuan dan alasan tindakan hukum tersebut.
Sebelum membawa sejumlah barang, petugas KPK memanggil Kepala Lingkungan 4 Kelurahan Selayang I Usman yang mendatangi rumah tersebut sekitar pukul 18.00 WIB.
Namun keberadaan Kepala Lingkungan 4 Kelurahan Selayang I itu tidak diketahui pascapenggeledehan itu, termasuk ketika didatangi di rumahnya yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah Bupati Mandailing Natal tersebut.
Salah seorang perwira Polda Sumut berpakaian sipil yang ikut menyaksikan penggeledahan hanya menyebutkan jika Bupati Mandailing Natal Hidayat Batubara tidak berada di tempat ketika penggeledehan berlangsung.
Namun perwira Polda Sumut itu itu enggan memberikan keterangan mengenai benda atau barang bukti yang dicari KPK dalam penggeledehan tersebut. "Tanya sama orang KPK saja," katanya sambil menaiki mobilnya.
Juru bicara KPK Johan Budi juga tidak dapat dimintai keterangannya ketika dihubungi melalui telepon selular.
Namun dari informasi yang berkembang, penggeledehan dilakukan sebagai pengembangan atas kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Mandailing Natal berinisial KA.
Jalannya penggeledehan menarik perhatian masyarakat sekitar, termasuk anggota DPRD Mandailing Natal Husin Nasution yang baru tiba dari Jakarta.
Namun politisi dari Partai Persatuan Pembangunan itu tidak mengetahui penyebab penggeledahan yang dilakukan KPK itu. "Ketika turun dari pesawat, saya dapat pesan rumah bupati digeledah. Saya langsung kemari," tuturnya. (antara/yus)