BISNIS.COM JAKARTA—Pengamat politik Muhammad Qodari mengatakan sistem pemilu terbuka dalam era demokrasi telah membuka peluang sebesar-besarnya bagi mereka yang populer untuk maju jadi calon anggota legislatif maupun calon presiden, termasuk Eyang Subur.
Qodari mengatakan siapa tak kenal Eyang Subur mengingat lelaki tua beristri delapan tersebut jadi perbincangan di mana-mana dalam 2 bulan terakhir. Popularitas Eyang terkait pengakuan Adi Bing Slamet yang menuding Eyang sebagai dukun.
“Nah, karena ketenarannya ini ada gosip Eyang Subur akan mendaftar pada konvensi calon Presiden (Capres) Partai Demokrat. Saya dengar-dengar entah benar atau tidak, ada isu Eyang Subur daftar konvensi capres," ujar Qodari dalam diskusi bertema Caleg Artis di Gedung MPR, Senin (6/5.
Selain Qodari turut jadi pembicara dalam diskusi itu Wakil Ketua MPR Melani Leimena dan artis Tety Kadi yang juga Anggota DPR dari Partai Golkar
Menurut dia, dalam dua bulan ini Eyang selalu wara-wiri di media massa baik televisi, koran, radio, dan sebagainya. Namun dia meragukan apakah Eyang dan Adi Bing Slamet berpura-pura bertengkar untuk menjaga popularitas masing-masing pihak.
“Berantem tiap hari, lalu muncul di televisi. Namun apakah Eyang Subur atau siapapun artis berhak untuk jadi caleg atau capres,” ujarnya.
Namun demikian, Qodari mengatakan parpol kelihatannya sangat pragmatis dalam memilih caleg artis tampa memerhatikan kualitas.
"Parpol kelihatan pragmatismenya kalau caleg dari artis karena bisa mendongkrak suara partai bersangkutan. Dari popularitas itu tidak otomatis terpilih,” ujarnya. (ra)