BISNIS.COM, JAKARTA--Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, diketahui sebelum menyerahkan diri ke kejaksaan mengirim pesan singkat atau SMS kepada Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.
"Aswb mohon laporkan Pak YIM, pak Ketum dan DPP. Karena tujuan untuk menarik perhatian komponen bangsa atas ketidakadilan dan penegakan hukum yang arogan sudah tercapai," kata Yusril mengutip pesan singkat Susno tersebut di Jakarta, Jumat (3/5/2013).
Selanjutnya, isi sms tersebut, "Pesan sudah didengar segenap komponen bangsa walaupun tindak lanjut memerlukan waktu, dan hasilnya juga perlu waktu, maka agar masalah tidak berlarut menjadi pro dan kontra maka malam ini (Kamis, 2/5) saya ambil langkah simpatik datang ke Lapas Cibinong minta untuk dieksekusi walapun dasar hukumnya salah," katanya.
Sebelumnya dilaporkan, mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji telah dieksekusi oleh kejaksaan, dan selanjutnya dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II A Cibinong.
"Proses eksekusi dilakukan pada Kamis malam (2/5) sekitar pukul 23.10 WIB yang dilaksanakan oleh empat orang dalam suasana kondusif," kata Jaksa Agung Basrief Arief di Jakarta, Jumat.
Pada Kamis (2/5) sore sekitar pukul 14.30 WIB, Basrief menerima kedatangan tamu bernama Untung Sunaryo yang mengaku sebagai penasihat hukum keluarga Susno.
"Untung menyampaikan bahwa Pak Susno bersedia melaksanakan eksekusi hanya oleh eksekutor yang ditunjuk langsung oleh Jaksa Agung, tentu saya menyambut baik yang disampaikan hal tersebut," tutur Basrief.
Jaksa Agung akhirnya menunjuk Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta dan plh Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan (Jaksel) kepada kedua pejabat tersebut disampaikan rencana eksekusi tersebut.
"Tidak ada satu pun yang tahu dan mereka dipersilahkan mengambil jaksa eksekutor dan jumlahnya tidak lebih dari empat orang dan langsung dibawa ke Lapas Kelas II A Cibinong, sesuai permintaan Pak Susno terdahulu," papar Basrief.