BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan berencana mengalihkan lokasi bersandarnya kapal roro ke Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau dari sebelumnya di Pelabuhan Semayang Balikpapan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Suseno mengatakan pengalihan tersebut untuk menetralisir kendaraan bertonase besar masuk ke dalam kota.
Karena sebagian kapal roro mengangkut kendaraan bertonase besar, pihaknya berharap agar arus lalu lintas kendaraan bisa berada di luar kota.
“Rencananya begitu agar kendaraan bertonase besar benar-benar tidak ada lagi di jalan dalam kota,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/5/2013).
Rencana ini diakuinya akan berjalan secara bertahap sebagaimana yang terjadi dalam pengalihan peti kemas.
Suseno mengklaim juga telah berkomunikasi dengan PT Pelindo IV Cabang Balikpapan untuk merealisasikan rencana pengalihan tersebut.
Pelabuhan Semayang menurutnya akan difokuskan untuk layanan penumpang pasca beroperasinya TPK Kariangau. Kendati demikian, masih ada kapal berjenis kombo yang mengangkut penumpang, barang dan kontainer yang masih bersandar di Pelabuhan Semayang.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo IV Cabang Balikpapan Basir mengaku belum pernah mengetahui adanya usulan pengalihan bersandarnya kapal roro ke TPK Kariangau.
Namun, dia menyebutkan pengalihan tersebut tidak bisa direalisasikan mengingat izin TPK Kariangau hanya untuk peti kemas.
“Belum pernah ada pembicaraan [pengalihan kapal roro ke TPK Kariangau]. Kalaupun ada, tidak bisa terealisasi karena izinnya beda,” tukasnya.
Terlebih, tambah Basir, kondisi lalu lintas di sekitar Pelabuhan Semayang juga sudah mulai teratur karena jumlah kontainer yang terbatas.
Dia mengaku tidak ada batas waktu untuk kapal kombo yang membawa kontainer dalam jumlah terbatas bisa bersandar di Pelabuhan Semayang.
Berdasarkan catatan Bisnis, PT Pelindo (Persero) IV Cabang Balikpapan akan mengoptimalkan fungsi Pelabuhan Semayang menjadi pelabuhan penumpang, supply base dan car terminal.
Manager SDM dan Umum PT Pelindo IV Cabang Balikpapan Teguh Haryono mengatakan pihaknya perlu mencari strategi bisnis baru pasca beralihnya aktivitas bongkar muat kontainer ke Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau.
Fungsi pelabuhan sebagai terminal penumpang akan tetap berlangsung dengan perbaikan pada fasilitas yang perlu direnovasi.
Untuk pengembangan bisnis supply base, Pelindo akan memanfaatkan lapangan kontainer Semayang yang tidak lagi banyak diisi oleh peti kemas.
Adapun untuk car terminal, Pelindo Balikpapan akan memanfaatkan lapangan Tukung seluas 6.300 meter persegi guna menampung kendaraan sehingga tidak lagi menggunakan area jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=348&h=261)
