Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Perdagangan Migas Riau Susut 20,08%

BISNIS.COM, PEKANBARU -- Neraca perdagangan minyak dan gas provinsi Riau sepanjang 2 bulan pertama tahun ini menyusut 20,08% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

BISNIS.COM, PEKANBARU -- Neraca perdagangan minyak dan gas provinsi Riau sepanjang 2 bulan pertama tahun ini menyusut 20,08% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, surplus perdagangan sektor migas Januari--Februari tahun ini mencapai US$834.540,11. Sementara itu, di periode yang sama tahun lalu surplus mencapai US$1,06 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau Mawardi Arsad mengatakan menyusutnya surplus perdagangan disebabkan oleh penurunan nilai ekspor migas sebesar 19,67% dari US$1,1 juta menjadi US$923.673.

 

"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 14,4% dan ekspor hasil minyak sebesar 31,44%, ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (1/5/2013).

 

Di sisi lain, nilai impor migas Riau melesat 60,81% dari US$49.831,1 pada periode Januari--Februrai 2012 menjadi US$80.133,51 di periode yang sama tahun ini. Marwadi menjelaskan peningkatan impor disebabkan oleh peningkatan impor hasil minyak sebesar 60,81%.

Anjloknya ekspor migas sepanjang 2 bulan pertama tahun ini berimbas pada penurunan nilai ekspor Riau sebesar 0,21%. Marwadi merinci ekspor migas menyumbang 30,81% ekspor total Riau sebesar US$2,99 juta.

Meski tertekan oleh susutnya ekspor migas, tetapi nilai ekspor Riau Januari--Februari 2013 berhasil tumbuh 9,24%. Kenaikan ekspor non migas yang kontribusinya mencapai 69,19% dari total eskpor menjadi pendorong tumbuhnya ekspor.

Lemak dan minyak hewan nabati yang menjadi komoditas ekspor utama Riau berhasil membukukan US$1,37 juta. Jumlah tersebut meningkat 63,93% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Peningkatan terbesar ekspor non migas bulan Februari dibandingkan dengan bulan Januari 2013 terjadi pada komoditi bubur kayu sebesar US$36,78 juta serta kertas dan karton sebesar US$37,11 juta," terangnya.

Sayangnya, kenaikan ekspor non migas masih lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan impor sektor ini sebesar 29,3%. Walhasil, neraca perdagangan Riau pada dwiwulan pertama tahun ini susut 3,37% dari US$2,76 juta di Januari--Februari 2012 menjadi US$2,67 juta di periode yang sama tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper