Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BERITA PALSU LEDAKAN GEDUNG PUTIH: FBI Selidiki Peretas Akun Twitter AP

BISNIS.COM, WASHINGTON--Biro Penyelidik Federal (FBI) tengah menyelidiki bagaimana para peretas bisa mengirimkan twit palsu kepada Twitter kantor berita Associated Press (AP) yang mengatakan Presiden AS Barack Obama terluka dalam dua ledakan di Gedung

BISNIS.COM, WASHINGTON--Biro Penyelidik Federal (FBI) tengah menyelidiki bagaimana para peretas bisa mengirimkan twit palsu kepada Twitter kantor berita Associated Press (AP) yang mengatakan Presiden AS Barack Obama terluka dalam dua ledakan di Gedung Putih.

Juru bicara FBI Jenny Shearer mengkonfirmasikan penyelidikan tersebut tetapi tidak memerinci lebih lanjut.

Pengiriman twit palsu itu menyebabkan Wall Street terguncang. Komisi Perdagangan Saham dan Valuta asing AS juga mencermati materi twitt tersebut.

Para peretas berhasil membobol akun Twitter AP pada Rabu dini hari dan menyiarkan berita bohong tentang dua ledakan di Gedung Putih yang kemudian mengguncang bursa saham AS.

Segera setelah diretas, Twitter menutup akun AP untuk sementara setelah klarifikasi dari akun Humas AP (@AP_CorpCom) bahwa akun @AP telah diretas.

Juru bicara AP, Paul Colford, mengatakan kepada Reuters bahwa twit yang mengabarkan tentang dua ledakan di Gedung Putih dan melukai Presiden Barack Obama itu adalah kabar yang tidak benar.

Berita itu dengan segera mengakibatkan jatuhnya nilai saham industri S & P dan Dow Jones dengan tajam sebelum akhirnya kembali ke nilai semula.

Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, segera mengkonfirmasi kepada wartawan bahwa Obama dalam kondisi baik-baik saja.

Insiden itu merupakan satu dari serangkaian peretasan yang melibatkan organisasi berita.

Pada Sabtu, akun sosial media program "60 Minutes" dan "48 Hours" yang dikelola oleh CBSNews juga dibobol peretas.

Seorang perwakilan FBI belum bisa memberikan komentar terkait insiden peretasan akun Twitter AP tersebut.

Juru bicara Komisi Perdagangan Saham juga menolak memberikan pernyataan. (ra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper