BISNIS.COM, JAKARTA—Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai Mantan Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen Pol Sabar Rahardjo telah memberikan pengakuan yang jujur dalam klarifikasi kasus penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman.
“Kami tidak mau memverifikasi lagi dengan cara menanyai lagi dari pihak Lapas, karena yang bersangkutan sudah ngomong di publik di depan para pejabatnya. Dalam hal ini kalau berkata bohong ya risikonya sudah jelas,” ujar Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala seusai menggelar pertemuan tertutup dengan jajaran Polda DIY di Mabes Polri Jakarta hari ini, Selasa (23/4/2013).
Dia menyatakan mantan Kapolda DIY itu tidak pernah menerima unsur berupa SMS maupun telepon dari pihak Kepala kantor Wilayah (Kakanwil) seperti yang telah dilayangkan sebelumnya. Namun, pihak Kakanwil mengatakan sebaliknya. Sementara Kompolnas menilai adanya kemungkinan kesalahpahaman antara Mantan Kapolda DIY dan Kakanwil.
“Terserah mana yang benar dan mana yang salah yang penting kami ngomong seperti itu, soal lalu kemudian akan dicounter oleh Kakanwil Jogya, ya terserah malah nyebut-nyebut sumpah saya orang Islam ya kami percaya saja,” tegasnya.
Namun, secara keseluruhan, Kompolnas memberikan apresiasi terhadap pihak Polda DIY yang telah menunjukkan akuntabel pada pekerjaannya dan berlangsung sesuai dengan prosedur.
“Maka kami juga mendukung pihak Polri dalam rangka pekerjaan, beserta juga dengan Kadiv Propam [profesi dan pengamanan] yang juga sudah selesai dengan pekerjaan,” katanya.