BISNIS.COM, TERNATE - Pawai obor sebanyak 31.200 obor di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-905 kota Tidore masuk rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Senior Manager MURI Paulus Pangka, di Ternate, Sabtu mengatakan untuk pawai obor sebanyak ini 31.200, pihaknya telah melakukan penilaian sejak dua hari terakhir dan berhasil memecahkan rekor MURI.
Penilaian yang meliputi empat kecamatan masing-masing kecamatan Tidore Timur, kecamatan Tidore, kecamatan Tidore Selatan dan kecamatan Tidore Utara dengan total kelurahan yang dinilai berjumlah 42 kelurahan.
"Pawai obor dengan pancapaian 31.200 obor merupakan salah satu obyek destinasi wisata yang ada di Tidore. Kami beserta tim telah melakukan penilaian sejak kemarin hingga pukul 22.00 Wit," katanya.
Ia mengatakan, karena prosesi penyalaan obor ini dilakukan bersamaan dengan prosesi Paji Nyili-nyili yang merupakan bagian dari kegiatan perayaan Hari Jati Tidore ke-905.
Selain pawai obor, pemberian insentif kepada petugas posyandu secara konsisten sejak 2006 hingga sekarang yang berjumlah 680 petugas juga masuk rekor MURI.
Selain itu, kata Paulus Pangka, rekor pemberian insentif kepada petugas posyandu secara konsisten sejak 2006 hingga sekarang yang berjumlah 680 petugas tersebut merupakan bentuk program kepedulian pemerintah Kota Tikep kepada para petugas kesehatan khususnya petugas posyandu yang ada di seluruh wilayah Kota Tikep.
Pemerintah Kota Tikep sebelumnya juga telah memperoleh penghargaan rekor yang fenomenal dan menjadi rekor dunia yang berlangsung pada bulan Maret lalu yaitu rekor makan Durian dengan peserta terbanyak yaitu sebanyak 13.525 peserta yang berhasil menghabiskan sebanyak 17.800 buah durian.
Dan rekor kedua yakni sebagai pemerintah kota pemberi insentif kepada rohaniawan secara konsisten (Sejak tahun 2006-Tahun 2013) dengan jumlah penerima terbanyak, 14.754 Penerima.
Rekor ini memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Polewali Mandar dengan penerima sebanyak 1.450 penerima yang dicatat pada akhir tahun 2012 lalu.
Dengan demikian, kata Paulus, terhitung sejak Maret- April 2013 ini, Pemerintah Kota Tikep berhasil mencatatkan empat rekor baru di MURI.
(Antara/faa)