Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BERAS RASKIN: Penyaluran di Kaltim Baru Capai 44,94%

BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Penyaluran raskin di seluruh daerah di Kalimantan Timur baru mencapai 3.983,30 ton atau 44,94% dari rencana penyaluran hingga April yang mencapai 8.863,08 ton.

BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Penyaluran raskin di seluruh daerah di Kalimantan Timur baru mencapai 3.983,30 ton atau 44,94% dari rencana penyaluran hingga April yang mencapai 8.863,08 ton.


Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Divre Kaltim M. Taufik AZ mengatakan hal ini disebabkan oleh pengeluaran surat perintah alokasi (SPA) raskin yang dikeluarkan berdekatan di akhir Maret. Adapula daerah yang baru mengeluarkan SPA dari awal tahun sehingga realisasi penyalurannya memang baru sedikit.

“Kami sebenarnya sudah siap. Seperti mobil kami tinggal menunggu SIM [surat izin mengemudi] saja untuk bisa jalan,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (03/04/2013).

Karena baru dikeluarkan pada akhir Maret dan April baru berjalan dua hari, Taufik mengakui realisasi penyaluran masih jauh dari target.

Namun, dirinya optimistis pada akhir April nanti penyaluran bisa mencapai paling tidak 80% dari target yang direncanakan.

Dari 14 kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Timur, seluruh daerah sudah mengeluarkan SPA raskin kecuali Malinau yang memang menangguhkan penyaluran raskin.

Berdasarkan surat dari Bupati Malinau, penangguhan itu bertujuan untuk memberdayakan produksi beras lokal petani.

Berdasarkan pagu raskin yang dikeluarkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Kutai Kartanegara menjadi kabupaten yang menerima pagu raskin terbanyak di Kaltim yakni sebanyak 27.256 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM).

Kemudian disusul Balikpapan sebanyak 16.276 RTS-PM, Samarinda sebanyak 15.976 RTS-PM dan Paser sebanyak 15.414 RTS-PM.

Kendati demikian, imbuh Taufik, pagu yang diperuntukkan bagi Balikpapan melampaui kebutuhan yang ada di lapangan.

Karena itu, Pemkot Balikpapan mendata ulang penerima raskin agar tidak salah sasaran. Adapun untuk daerah lain, Taufik mengungkapkan justru mengalami kekurangan.

“Ada yang bulan ini menerima bulan depannya tidak. Karena memang jumlahnya kurang,” tukasnya.

Pihaknya sebenarnya sudah pernah menyampaikan hal tersebut kepada TNP2K untuk dapat ditindaklanjuti. Namun, masih belum terlihat adanya perubahan dari masukan yang disampaikan dari pengamatan di lapangan.

Sementara itu, Pemkot Balikpapan baru mengeluarkan SPA raskin untuk periode Januari – Maret sebanyak 10.065 RTS-PM atau lebih rendah dari pagu raskin pusat yang ditetapkan untuk 16.276 RTS-PM.

Kepala Bagian Ekonomi Setdakot Balikpapan M. Yusuf L. mengatakan SPA raskin telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah pada akhir Maret lalu.

Nantinya, SPA raskin untuk bulan berikutnya akan dikeluarkan setiap bulan sembari terus melakukan pembaruan data di lapangan.

“Nanti [SPA] akan dikeluarkan tiap bulan. Kemarin keterlambatan terjadi karena ada penyesuaian data itu,” ujarnya.

Dia menambahkan apabila ada rumah tangga baru yang bisa menerima raskin, pihaknya bisa memasukkan ke dalam daftar SPA. Namun, penambahan ini perlu mengikuti prosedur seperti pembuatan berita acara dan pemberitahuan kepada kelurahan setempat.

Akhir tahun lalu, jumlah penerima raskin tercatat sebanyak 11.025 RTS-PM dari pagu sebanyak 17.542 RTS-PM. Merujuk pada data ini, ada penurunan jumlah penerima raskin sebesar 8% menjadi 10.065 RTS-PM.

Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakot Balikpapan Sri Soetantinah mengatakan data penduduk yang dinamis kemungkinan menjadi salah satu penyebab belum dikeluarkannya SPA tersebut.

Pemerintah daerah, katanya, akan berusaha memercepat proses verifikasi tersebut sehingga penerima manfaat bisa segera memperoleh haknya.(ras/yop)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Rachmad Subiyanto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper