WASHINGTON, BISNIS.COM--Kantor perwakilan dagang AS mengeluhkan China terus membatasi akses pasar bagi produk otomotif, baja, dan daging sapi asal AS sementara perlindungan paten juga masih belum memadai.
Padahal, sejumlah negara Asia disebutkan telah membuat kemajuan dalam membuka akses pasarnya terhadap persaingan asing.
"Beberapa masalah serius masih tetap seperti itu, seperti penolakan China untuk memberikan hak-hak perdagangan bagi industri tertentu," bunyi laporan tahunan kepada Kongres oleh lembaga yang ditunjuk mengatasi hambatan perdagangan, Selasa (2/4/2013)
USTR juga merilis dua laporan lain meliputi regulasi hambatan perdagangan dan kesehatan di China dan sejumlah negara lainnya.
"Laporan ini mengidentifikasi hambatan serta inisiatif yang USTR rintis untuk mengamankan akses pasar aneka produk dan jasa AS di seluruh dunia," kata juru bicara Perwakilan Dagang AS Demetrios Marantis pada konferensi pers.
Pemerintahan Presiden Barack Obama berusaha meningkatkan penegakan aturan perdagangan guna mencapai kesepakatan perdagangan dengan negara-negara di Asia Pasifik dan 27 anggota Uni eropa.
Tahun lalu Gedung Putih membentuk sebuah lembaga yang bawah koordinasi USTR dan Departemen Perdagangan untuk meningkatkan penegakan turan perdagangan. (ra)