BISNIS.COM, SEOUL--Korea Utara mengatakan pihaknya sedang memasuki "keadaan perang" dengan Korea Selatan dalam peningkatan situasi terbaru dari retorika terhadap negara tetangganya tersebut dan Amerika Serikat, Sabtu (30/3)
Terdapat sebuah pernyataan berisi "tindakan fisik keras" terhadap "tindakan provokatif" yang dikeluarkan oleh pihak Korut.
Korea Utara telah mengancam akan melakukan serangan hampir setiap hari setelah mendapat sanksi untuk uji coba nuklir ketiga pada bulan Februari. Mereka juga bereaksi keras terhadap latihan militer tahunan AS-Korea Selatan.
Namun, hanya sedikit analis yang berpikir Korea Utara perang secara frontal.
Korea Utara dan Korea Selatan telah secara teknis berperang sejak konflik bersenjata antara mereka berakhir pada tahun 1953, karena gencatan senjata itu tidak pernah berubah menjadi perjanjian damai hingga kini.
Korut melakukan uji coba nuklir ketiga pada 12 Februari, yang menyebabkan pengenaan sanksi baru.
“Banyak analis percaya bahwa perang habis-habisan dengan Korea Selatan dan sekutunya Amerika Serikat akan menjadi bunuh diri untuk Pyongyang,” kata wartawan BBC, Lucy Williamson di Seoul.
Ia juga mengatakan jika kedua belah pihak mengancam pembalasan yang serius, ada kemungkinan insiden kecil meningkat menjadi perang.
Alur Waktu Ketegangan Korea
- 12 Desember: Korut menembakkan tiga roket, dikutuk oleh PBB sebagai pengujian rudal jarak jauh terlarang.
- 12 Feb: Korea Utara melakukan uji coba nuklir bawah tanah, ketiga setelah tes pada tahun 2006 dan 2009
- 7 Mar: PBB menyetujui sanksi baru terhadap Pyongyang, Korea Utara mengatakan ia memiliki hak untuk "serangan nuklir pre-emptive" di AS
- 11 Mar: Latihan militer tahunan AS-Korea Selatan dimulai, Korea Utara mengatakan telah membatalkan gencatan senjata Perang Korea (PBB mengatakan perjanjian itu tidak dapat dibatalkan secara sepihak)
- 19 Mar: AS menerbangkan B-52 yang berkemampuan pengeboman nuklir di atas Semenanjung Korea, menyusul ancaman Korea Utara untuk menyerang beberapa target di AS dan Korea Selatan.
- 20 Mar: Beberapa lembaga penyiaran dan bank di Korea Selatan terkena serangan cyber, asalnya masih belum diketahui secara jelas. Hal itu terjadi beberapa hari setelah Korea Utara mengatakan beberapa situs mereka di-hack.
- 27 Mar: Korea Utara memotong sambungan hotline militer dengan Korea Selatan, link resmi terakhir antara kedua belah pihak.
- 28 Mar: AS menerbangkan pesawat pembom siluman di atas Semenanjung Korea, menunjukkan kemampuan untuk menyerang setiap waktu.
- 30 Mar: Korea Utara mengatakan sedang memasuki "keadaan perang" dengan Korea Selatan.