Taipan Rusia Boris Berezovsky, yang menjadi perantara bagi Vladimir Putin menguasai Kremlin tetapi kemudian menjadi musuh bebuyutannya, telah ditemukan tewas di rumahnya di Inggris.
Kematian Berezovsky, 67 tahun, yang jasadnya ditemukan tergantung di rumahnya, disebut-sebut karena bunuh diri namun belum terdapat penjelasan rinci soal sebab kematiannya.
Taipan Rusia yang kemudian menjadi pengecam Putin itu disebut-sebut tewas karena bunuh diri atau mengalami serangan jantung, setelah stres atas kekalahan di pengadilan senilai US$ 6 miliar melawan pemilik klub sepakbola Chelsea, Roman Abramovich.
Jasad Berezovsky ditemukan Sabtu (23/3) atau Minggu waktu Indonesia, di rumahnya di Ascot, kota komuter 25 km sebelah barat London, yang ditemukan oleh salah satu pengawalnya.
"Saya dapat mengkonfirmasikan dia meninggal di rumahnya. Saya sudah kenal dia selama waktu yang sangat lama, kami telah menghabiskan banyak waktu bersama-sama," kata Andrei Sidelnikov, teman Berezovsky, kepada Reuters.
Berezovsky bentrok dengan Putin segera setelah ia terpilih pada 2000, dan melarikan diri ke Inggris dan kemudian menjadi musuh bebuyutan. Dari London, Berezovsky bersumpah untuk menggulingkan Putin yang ia tuduh sebagai 'bandit' korup.
Berezovsky termasuk beberapa musuh Putin yang paling dicari, seperti halnya mantan pemberontak Chechnya, dan miliarder mantan pemimpin oposisi dan mantan mata-mata seperti Alexander Litvinenko, yang dibunuh di London pada tahun 2006.