BISNIS.COM, JAKARTA--Tim kurator PT Metro Batavia terus memburu aset-aset perusahaan yang dapat dimasukkan dalam boedel pailit.
Kantor Batavia di Jalan Juanda diduga ternyata dijual 3 hari sebelum putusan.
Sayangnya, sekitar 90% dari sejumlah aset yang telah ditemukan telah dijaminkan untuk mendapat pinjaman dari pihak lain, diantaranaya perbankan.
Kurator telah mengindentifikasi dan menyita berbagai aset Batavia Air diantaranya 177 surat kepemilkan mobil (BPKB) yang sebagian besar telah dijaminkan ke PT Bank Muammalat, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, dan PT Bank Capital.
Dari 177 BPKB, secara fisik kurator hanya menemukan 70 mobil yang tersebar di apron, hanggar, dan beberapa daerah lain. Kurator juga menghadapi pihak leasing terkait dengan upaya penyitaan.
Selain mobil, aset-aset itu diantaranya beberapa ruko dan mess di Surabaya, rumah dan bangunan di Bandara Mas, gedung simulator, pesawat dan mesin pesawat.
"Kami belum dapat angka Rp800 miliar. Kami temukan 90% aset yang ada dijaminkan di bank," kata Turman M. Panggabean, salah satu kurator Batavia Air.
Pada rapat kreditur pertama pihak debitur menyebutkan aset perusahaan sekitar Rp800 miliar dan utang lebih dari Rp900 miliar. Namun, nilai aset yang ditemukan kurator hingga kini ditaksir kurang dari Rp500 miliar.
Kurator juga tengah mencaritahu status harta debitur pailit berupa 14 apartemen.
"Kita harap jumlah asetnya besar ehingga ada pengembalian kreditur," kata hakim pengawas Nawawi Pamalango.
Dalam rapat kreditur Jumat (23/3) terungkap pula dugaan adanya harta debitur lain yang belum dilaporkan dan belum diketahui kurator.
Beberapa aset yang diduga milik debitur diantaranya hotel di Bali dan tambak udang.Informasi itu didapat dari kreditur yang hadir pada rapat.
Selain itu, kuasa hukum 583 karyawan, Oddie Hudiyanto menyebut kantor Batavia di Jalan Juanda, Jakarta Pusat, dijual 3 hari menjelang putusan pailit.
Oddie memperkirakan nilai kator tersebut cukup lumayan untuk menambah boedel pailit, sekitar Rp50 miliar. "Kami siap berkemah untuk menguasai dan menjaga aset," katanya.
Ia mengatakan mewakili ratusan karyawan level bawah seperti security dan cleaning service. Ratusan mantan karyawan Batavia ikut hadir dalam rapat kreditur Jumat lalu.
Soal harta pailit, hakim pengawas memberi penringatan keras kepada tim kurator. "Sejak awal saya peringatkan mereka untuk tidak coba-coba bermain dengan harta boedel pailit," ujar Nawawi yang disambut dengan tepuk tangan meriah para kreditur.