BISNIS.COM, JAKARTA--Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai strategis dan saling menguntungkan.
"Pasalnya, keduanya sama-sama memiliki kepentingan. Secara tidak langsung, Prabowo tentu akan meminta dukungan Yudhoyono terkait pencalonan dirinya sebagai calon presiden 2014," kata Pakar politik Saleh Partaonan Daulay, Senin (11/3/2013)
Di pihak lain, tulis Antara, SBY juga memerlukan Prabowo dalam mendukung tugas-tugas pemerintah hingga periode ini selesai.
Saleh menduga SBY mulai senang dengan Prabowo. Hal itu terkait dengan ungkapan Prabowo sebelumnya yang menyatakan akan mendukung pemerintahan Yudhoyono sampai selesai.
"Pertemuan ini adalah bentuk respon positif Yudhoyono terhadap pernyataan Prabowo itu," ujar Pengajar FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Menurut Saleh, dukungan politis seperti itu memang sedang dibutuhkan SBY. Di saat partai-partai koalisi banyak yang mulai memikirkan diri sendiri, Prabowo tampil dan menyampaikan dukungannya.
Dukungan seperti ini tentu bernilai tinggi karena disampaikan oleh ketua dewan pembina partai yang berada di luar koalisi.
Yudhoyono sedang dirundung malang. Selain memikirkan tugas negara, dia juga harus menyelesaikan urusan internal Partai Demokrat.
"Ditambah lagi dengan kritik pedas dari kanan dan kiri. Karena itu, dukungan Prabowo itu adalah ibarat air sejuk pelepas dahaga," tuturnya.
Jika konsisten dalam dukungannya, kata Saleh, tidak tertutup kemungkinan Yudhoyono akan membuka jalan bagi Prabowo.
Prabowo tidak akan berharap mendapat dukungan Partai Demokrat. Targetnya adalah minimal Yudhoyono tidak menghalangi pencalonannya melalui jalur birokrasi dan militer.
"Hari ini, Prabowo sudah sangat percaya diri. Dia yakin, jika tidak ada gangguan, akan memenangi pilpres mendatang," ujarnya.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto diundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Istana Kepresidenan sore ini pukul 15.30 WIB.
Menurut rencana, Prabowo akan didampingi Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon.
Undangan tersebut disampaikan Mensesneg Sudi Silalahi melalui Fadli Zon, Sabtu (9/3).
Fadli Zon membenarkan hal itu tetapi mengaku belum tahu agenda yang akan dibicarakan.
"Kami tentu sangat menghormati undangan Presiden. Diundang Lurah saja kami hargai, apalagi oleh Presiden. Silaturahmi dalam politik adalah hal yang penting. Dan bisa mendewasakan politik kita," tuturnya. (ra)