Hampir setiap diadakan pemilihan umum selalu ada saja yang menggunakan hak pilihnya dengan cara tidak ikut memilih alias golput. Pemilih yang golput ini sungguh tidak main-main jumlahnya. Suara yang golput ini bisa sekitar 30% dari jumlah pemilih yang berhak memilih.
Sungguh disayangkan kenapa selalu terjadi hal semacam ini disetiap pemilihan umum, siapakah yang seharusnya bertanggungjawab terhadap fenomena golput ini? Banyaknya pemilih yang golput ini dianggap ini hal biasa.
Ada dua kemungkinan seseorang menjadi golput. Pertama karena baik disengaja maupun tidak disengaja oleh penyelenggara pemilihan umum, tidak diberikan kartu suara pada pemilih yang memiliki hak suara dan kedua karena pemilih yang memiliki hak suara ini menganggap semua calon dianggap tidak baik sehingga mereka melakukan tindakan golput.
Selama ini yang saya ketahui tidak ada sama sekali pencerahan kepada masyarakat untuk supaya tidak melakukan tindakan golput, penyelenggara pemilihan umum masa bodoh terhadap para pemilih yang golput ini padahal pemilih yang golput ini seharusnya diberikan penjelasan agar mereka tidak melakukan tindakan golput.
Jika pemilih yang golput ini berpendapat semua calon tidak baik dan partai politik hanya diisi orang-orang yang tidak baik maka seharusnya dijelaskan kepada mereka bahwa golput berarti mereka membiarkan negara ini dikuasai dan dipimpin oleh orang-orang yang menurut mereka tidak baik. Tanyakan pada pemilih yang golput ini apakah mereka akan membiarkan saja negeri ini dipimpin dan dikuasai oleh orang-orang yang tidak baik?
Saya yakin sekali jawaban pemilih yang golput ini bahwa mereka tidak ingin negeri ini dikuasai dan dipimpin oleh orang yang tidak baik. Saya yakin sekali jika pemilih yang golput ini diberikan penjelasan akan mengerti dan tidak akan golput lagi.
Hanya pemikiran ini yang bisa saya berikan untuk kebaikan negeri ini agar tidak dipimpin dan dikuasai oleh partai politik yang tidak baik yang isinya sebagian besar orang-orang yang munafik. Terima kasih.
KHOE SENG SENG
ITC Mangga Dua lt 2 blok B 42,
Jakarta 14430.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
