BISNIS.COM, JAKARTA—Duta Besar Korea untuk Indonesia Kim Young-sun menyatakan pihakya akan terus meningkatkan hubungan kerjasama antara Pemerintah Daerah (Pemda) Seoul dan Pemda Jakarta.
Menurutnya, antara ibukota Seoul dan Jakarta keduanya memiliki banyak persamaan sehingga dapat menunjang potensi kerjasama yang sangat baik. Baik Seoul maupun Jakarta, lanjutnya, merupakan sebagai Global Meter City.
“Kedua kota memiliki permasalahan yang sama, salah satunya adalah masalah lingkungan hidup. Begitu juga dengan hubungan kedua negara terjalin sangat baik karena berdasarkan persahabatan, yang bisa disampaikan langsung antara pemda kedua kota Jakarta-Seoul,” ujarnya di sela-sela konferensi pers ‘40thAnniversary Diplomatic relation between Korea – Indonesia, Selasa (5/3).
Sementara itu, terkait dengan adanya presiden Korea baru yang ke-18 Park Geun Hye, Kim mengungkapkan tidak ada perubahan dalam kebijakan yang dicanangkan oleh presiden wanita pertama Korea Selatan tersebut dalam menjalin kerjasama dengan Indonesia.
Arah kebijakan Korea Selatan, ujar Kim, selalu berada dalam mitra stategis baik dengan pemerintah Indonesia dalam masa kini maupun mendatang.
“Seperti diketahui pada 25 Februari lalu, kira-kira 80 rombongan Indonesia telah hadir di Korea dalam pelantikan Presiden baru. Dalam kesempatan yang baik itu, Wakil Presiden Boediono telah menemui Presiden Korea dan menyaksikan hubungan kerjasama selama 40 tahun bagus sekali, maka kita bersama berupaya meningkatkan lebih kuat lagi,” paparnya.
Kim menambahkan kedua kepala negara sedang mempunyai visi dan misi yang sama dan menciptakan sejumlah strategi baru bagi perkembangan kedua negara di masa yang akan datang.
“Sekarang hubungan kedua negara khususnya ekonomi benar-benar meraih puncak selama 40 tahun ini,” tegasya.
Selain itu, untuk lebih memperkuat hubungan kedua negara, Kim menjelaskan masyarkakat Indonesia dengan Korea sudah membentuk lembaga yang bernama Indonesia Korea Friendship Ascoiation (IKFA). Tugas pokok IKFA adalah mendukung hubungan Indonesia dan Korea di bidang seni budaya dan ekonomi.