BALIKPAPAN: Pameran dagang dan bisnis Balikpapan Fair ditargetkan menarik 50.000 pengunjung, meningkat lebih dari 40% dari capaian tahun lalu yang hanya mencapai 35.000 pengunjung.
Ike Agung , Direktur Utama Tiga Warna Promosindo selaku pelaksana kegiatan Balikpapan Fair, mengungkapkan target pertumbuhan pengunjung ini ditunjang oleh banyaknya peserta pameran yang berasal dari luar daerah. Pihaknya juga menyiapkan kolaborasi hiburan sehingga bisa menggenjot jumlah pengunjung yang hadir dalam event tersebut.
“Kami targetkan meningkat karena kami yakin penetrasi pengunjung akan lebih besar dibanding tahun lalu. Puncaknya kami proyeksikan pada akhir pekan nanti yakni Jumat hingga Minggu,” ujarnya disela-sela pembukaan acara tersebut.
Jumlah peserta yang ada dalam Balikpapan Fair ini mencapai 68 peserta yang terdiri dari pemerintah daerah, BUMN, hingga UKM yang ingin mempromosikan barang produksinya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Balikpapan Nining Surtiningsih menuturkan kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk membantu meningkatkan penetrasi hasil produksi lokal Balikpapan.
“Utamanya memang UKM karena ini juga salah satu upaya kami untuk meningkatkan pangsa pasar UKM ke segmen yang lebih luas lagi,” tukasnya.
Beberapa hasil kerajinan tangan khas Kaltim seperti manik-manik dan sarung tenun dipamerkan untuk membantu pengenalan pasar. Adapula pepaya mini yang diproyeksikan menjadi andalan Balikpapan karena memiliki kadar manis yang cukup tinggi.
Beberapa daerah yang ikut bergabung dalam pameran ini seperti Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jawa Timur, Kota Malang dan Kota Bontang diharapkan bisa bekerja sama dalam mengembangkan produk unggulan asal Balikpapan. Selain itu, produk luar daerah juga bisa masuk ke Balikpapan untuk memberikan alernatif pilihan bagi para konsumen.
Kepala Bidang Promosi dan Layanan Badan Penanaman Modal Jatim J. Limbong mengatakan event semacam ini bisa meningkatkan kerja sama antar daerah dalam mempromosikan keunggulan daerha masing-masing.
"Kami rencananya juga akan menggelar Jatim Fair. Event itu tentu kami juga akan mengundang Balikpapan untuk ikut berpartisipasi," ujarnya.
Limbong mengatakan selama ini kerja sama antara dua daerah ini sudah terjalin cukup baik. Kolaborasi yang saling menguntungkan antara dua daerah ini akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada masing-masing
daerah.
Sementara itu, Kepala Bidang Promosi Provinsi Kepulauan Riau Elman Krisos berpendapat Balikpapan bisa diajak kerja sama dalam sektor pariwisata karena memiliki kemiripan lokasi yang berada di pesisir pantai. Pihaknya berharap dari pameran ini akan terus berlanjut dalam kerja sama antarpemerintah yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Elman mengatakan potensi wisata di Balikpapan masih potensial untuk dikembangkan bersandingan dengan sektor industri dan jasa. (sut)