BALIKPAPAN: Pengoperasian Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau yang ditargetkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dimulai pada Juli 2012 diperkirakan molor karena belum siapnya seluruh peralatan di terminal tersebut.
Kepala Cabang PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Balikpapan Podiman Simanjuntak mengatakan operasional terminal peti kemas baru bisa dilakukan secara penuh pada akhir 2012.
“Bisa saja pertengahan tahun ini beroperasi tetapi dukungan alatnya belum lengkap,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis hari ini.
Infrastruktur jalan dan kelengkapan sistem informasi pelabuhan menjadi salah satu kendala dalam target pengoperasian terminal peti kemas yang diproyeksikan menggantikan Pelabuhan Semayang yang sudah penuh.
Podiman menuturkan persiapan penyelesaian operasional terminal peti kemas juga dilakukan secara bertahap karena tidak mungkin secara keseluruhan langsung dialihkan.
Dia menambahkan pihaknya berupaya untuk menyelesaikan pembangunan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Podiman menegaskan apabila operasional bisa dilakukan lebih awal maka Pelindo IV siap untuk melakukannya.
Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) menuturkan operasional terminal peti kemas yang diundur tersebut menjadikan proses bongkar muat barang tetap seperti biasanya.
“Kalau diundur tetap seperti saat ini, belum ada perubahan,” ujar Pulmasi, anggota
APBMI.
Pulmasi mengatakan letak terminal pelabuhan peti kemas yang berada di Kawasan Industri Kariangau (KIK) menjadi salah satu kelebihan yang menguntungkan. Posisi itu akan mendukung percepatan pertumbuhan industri daerah yang akan dipusatkan di daerah tersebut.
Timbulkan kerugian
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Balikpapan Suryanto berpendapat kota ini akan mengalami kerugian akibat diundurnya jadwal operasional penuh terminal peti kemas di kariangau.
“Masalah kemacetan di sekitar pelabuhan serta kelancaran proses bongkar muat barang akan masih seperti biasanya,” ujarnya.
Dia mengatakan keuntungan tersebut seharusnya bisa dinikmati oleh Balikpapan lebih dini karena operasional terminal peti kemas akan mengalihkan konsentrasi kendaraan yang biasanya terpusat di Pelabuhan Semayang.
Selain itu, kendaraan berat yang kerap melintasi jalan kota juga bisa berkurang intensitasnya karena Pemkot Balikpapan berencana untuk mengatur jalur distribusi barang menggunakan kendaraan angkut skala kecil.
Namun, dia menerangkan mundurnya jadwal operasi penuh terminal peti kemas ini sudah pernah diinformasikan oleh Pelindo. Sehingga pihaknya sudah bisa memperkirakan keterlambatan tersebut.
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur Awang Faroek Ishak sering mengatakan bahwa target operasional terminal peti kemas di Kariangau bisa berjalan pada Juli 2012 sesuai dengan target penyelesaian jalan pendekat menuju pelabuhan. Operasional terminal itu akan mendukung perkembangan kawasan industri yang badan pengelolanya baru dilantik pada awal bulan ini. (sut)