BALIKPAPAN: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manggar Balikpapan merencanakan untuk mencari pinjaman dana perbankan Rp100 miliar pada tahun ini guna mengurangi daftar antrian pemasangan yang mencapai 4.000 pengajuan.
Kepala PDAM Balikpapan M. Saufan mengatakan pihaknya pernah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kauangan untuk dapat melakukan pinjaman karena memiliki nilai pengembalian modal yang cukup tinggi. Dirinya juga pernah berbicara secara lisan kepada Bank BNI untuk melakukan pinjaman guna meningkatkan jangkauan jaringan PDAM.
“Rencananya pinjaman itu akan melalui BNI. Memang belum diajukan secara resmi tetapi sudah ada pembicaraan lisan,” ujarnya ketika ditemui di Kantor Walikota Balikpapan hari ini.
Saufan menuturkan rencana untuk melakukan pinjaman itu sudah lama dirundingkan dalam internal PDAM. Namun, kepastian untuk melakukan pinjaman itu baru bisa dilakukan pada tahun ini seiring adanya rencana penambahan jangkauan jaringan serta kapasitas debit air pada sumur pompa PDAM.
Perluasan jaringan tersebut diharapkan bisa mengurangi daftar antrian pemasangan PDAM yang mencapai 4.000 pengajuan. Dia mengatakan apabila daftar antrian itu sesuai dengan persyaratan PDAM, pihaknya akan segera memasang instalasi jaringan air di rumah pelanggan.
Namun, Saufan mengungkapkan ada beberapa pengajuan yang kondisi di lapangan tidak memnuhi persyaratan untuk bisa langsung pasang. “Seperti jauh dari jaringan pipa induk, berada di daerah kritis atau merupakan kawasan yang memang tidak diperuntukkan untuk bangunan rumah,” tegasnya.
Saufan mengatakan kondisi itu menjadikan daftar antrian yang ada memerlukan waktu untuk bisa diselesaikan. Hal ini karena pihaknya juga harus menyesuaikan dengan peruntukan lahan yang berada dalam pengawasan Dinas Tata Kota dan Permukiman.
Sementara itu, Kabag Humas PDAM Tirta Manggar Gazali Rakhman mengatakan pihaknya berencana untuk melakukan kerja sama dengan pengembang perumahan untuk menekan daftar antrian pemasangan baru. “Mekanismenya pengembang yang membangun jaringan ke rumah sementara kami hanya menyambung dari pipa induk saja,” ujarnya.
Pengembang perumahan yang banyak masuk ke Balikpapan, seperti di kawasan Balikpapan Utara dan Balikpapan Timur, sudah mulai menjajaki peluang tersebut. Gazali berpendapat kerja sama semacam itu akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak yang bekerja sama.
Gazali menambahkan pihaknya sudah berupaya untuk meningkatkan kualitas air yang didistribusikan menuju pelanggan. “Kami sudah menerapkan standar pemipaan pada instalasi baru menggunakan standar air layak minum,” ujarnya.
Kendati masih memerlukan waktu yang lama, persiapan sejak dini perlu untuk dilakukan untuk bisa memproduksi air minum pada pelanggan. Gazali menuturkan target PDAM Trta Manggar ke depan adaah memproduksi air minum sehingga tidak lagi hanya menyalurkan air bersih yang layak minum bagi pelanggan. (sut)
