Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SURVEI EDELMAN: Publik lebih membutuhkan pembangunan infrastruktur

JAKARTA: Pemerintah dituntut menjalankan perannya untuk membangun infrastruktur sebagai sarana fasilitasi dan promosi kesempatan bisnis di Tanah Air.Demikian hasil survei Edelman Trust Barometer terhadap ekspektasi publik terhadap peran pemerintah di

JAKARTA: Pemerintah dituntut menjalankan perannya untuk membangun infrastruktur sebagai sarana fasilitasi dan promosi kesempatan bisnis di Tanah Air.Demikian hasil survei Edelman Trust Barometer terhadap ekspektasi publik terhadap peran pemerintah di sektor bisnis. Selain infrastruktur, perlindungan konsumen dan regulasi yang mendukung aktivitas bisnis menjadi ekspektasi tertinggi publik terhadap peran pemerintah.Bambang Chriswanto, Direktur IndoPasifik Edelman mengungkapkan 44% responden menilai pembangunan infrastruktur merupakan peran terpenting pemerintah dalam mendukung pertumbuhan bisnis.

Selain itu, sebanyak 30% menuntut peran pemerintah untuk melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak bertanggung jawab, 19% menuntut regulasi yang mendukung kegiatan berbisnis.Hanya sebagian kecil publik yang berpendapat kinerja pemerintah sangat penting untuk memberikan dana kredit untuk usaha saat terjadi krisis keuangan dan membuka akses pasar bebas dan kompetisis terbuka.Di konteks global, peran pemerintah yang sangat didambakan, yakni berupa perlindungan konsumen (31%), dan keberpihakan regulasi terhadap bisnis (25%). Adapun pembangunan infrastruktur dan pembukaan akses pasar masing-masing mendapatkan perhatian sebesar 19% dan 16%.Selain peran pemerintah, Edelman Trust Barometer juga merefleksikan ketidaksesuaian ekspektasi publik terhadap kinerja korporasi. Berdasarkan hasil survei, lanjut Bambang, yang kesenjangannya paling besar adalah pertanggungjawaban untuk mengatasi krisis, memperlakukan pegawai dengan baik, melindungi lingkungan, menyajikan bisnis yang transpran, mendahulukan kepentingan kostumer di samping mengejar keuntungan."Pelaku bisnis di Indonesia cenderung tidak memenuhi harapan publik. Gap-nya bahkan mencapai lebih dari 30 poin. Misalnya ekspektasi untuk memperlakukan pegawai dengan baik sebesar 72%, tapi realisasinya hanya 38%," ujar Bambang.Untuk itu, tambah Bambang, pelaku bisnis di Indonesia harus meningkatkan keterbukaan dan komunikasi dengan orang terdekatnya, yakni pegawai. Hal ini dinilai Bambang dapat menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan menjauhkan potensi unjuk rasa yang dapat mengganggu investasi dan kegiatan produksi.Menurut Edelman Trust Barometer, untuk dapat meningkatkan bisnis, pengusaha perlu menjalin etika bisnis yang mendorong hubungan sosial yang erat disamping hanya berkutat pada faktor-faktor operasional."Kalau bisnis mau dipercaya tidak cukup mengembangkan faktor-faktor operasional saja, harus terbuka, bertanggung jawab, dan responsif terhadap kostumer, dan beretika. Tapi produk dan jasa yang berkualitas tetap harus diutamakan," ujarnya. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Diena Lestari
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper