Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TERMINAL MINYAK: Perizinan CCT Lawe Lawe masih diproses

 

 

BALIKPAPAN: PT Pertamina menargetkan penyelesaian pengurusan izin pembangunan terminal penampungan minyak mentah (centralized crude oil terminal/CCT) di Lawe Lawe, Penajam Pasir Utara, selesai pada semester I/2012.
 
Humas PT Pertamina Unit Pengolahan V (Refinery Unit/RU V) Fetty mengatakan saat ini izin yang sedang diurus adalah izin mendirikan bangunan (IMB). 
 
"Setelah izin selesai, lelang akan dilakukan untuk menentukan pelaksana proyek tersebut," ujarnya kepada Bisnis hari ini.
 
Kendati demikian, Fetty menolak menyebutkan nilai investasi yang akan dikeluarkan oleh Pertamina dalam pembangunan CCT yang diproyeksikan akan memiliki kapasitas tampung lebih dari 25 juta barel minyak mentah. Dia mengatakan pihak Unit Pengolahan V hanya membantu proses pengurusan perizinan pembangunan CCT tersebut.
 
Fetty menambahkan pihaknya sudah menyelesaikan pengurusan analisis dampak lingkungan (AMDAL) di areal pembangunan CCT seluas 750 hektare. Adanya AMDAL ini sebagai referensi bagi Pertamina dalam pembangunan terhadap lingkungan sekitar.
 
Sebelumnya, pembangunan CCT tersebut diproyeksikan untuk menampung minyak mentah impor yang menjadi bahan baku untuk bahan bakar. Dengan kapasitas 25 juta barel lebih, CCT ini akan menjadi cadangan bahan baku minyak mentah bagi seluruh kilang minyak yang ada di Indonesia.
 
Perwakilan Tim Proyek CCT Pertamina Unit Pengolahan V Balikpapan Eddy Suryamadi mengatakan mayoritas bahan baku seluruh unit kilang di Indonesia berasal dari minyak mentah impor. Minyak mentah dalam negeri hanya menyuplai 20% bahan baku dari seluruh rata-rata kapasitas kilang.
 
Dia mengatakan kondisi tersebut merupakan gambaran umum dari setiap kilang yang beroperasi di Indonesia. Untuk Balikpapan yang banyak mendapatkan suplai minyak dari sumur-sumur yang ada di Kaltim, 60% bahan baku dari kapasitas produksi yang mencapai 260.000 barel per hari berasal dari produk domestik.
 
Dukungan pemda
 
Pembangunan CCT ini direncanakan dalam dua tahap yakni 13 tangki penampungan pada tahap pertama dan 12 tanki pada tahap kedua yang direncanakan selesai pada 2014. 
 
Saat ini sudah ada tujuh tanki penampungan dengan diameter 95 meter sehingga penambahan tangki baru itu akan menjadikan jumlah tanki menjadi 32 unit.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Pasir Utara (PPU) mendukung pembangunan
CCT di wilayahnya karena akan berdampak baik bagi perekonomian kabupaten. 
 
Wakil Bupati PPU Mustaqim mengatakan dukungan yang ada melalui kemudahan perizinan sehingga pembangunan tersebut bisa segera terealisasi.
 
"Sudah ada kesepakatan [dukungan] itu. Karena pembangunan [CCT] ini berdampak baik bagi kami," ujarnya.
 
Mustaqim mengatakan keberadaan CCT bisa memperkenalkan nama daerah ke dunia internasional yang akan berpengaruh bagi percepatan pembangunan dan perekonomian di PPU. 
 
Selain itu, warga sekitar yang tinggal di Lawe Lawe juga bisa mendapatkan lapangan pekerjaan karena akan ada keperluan untuk merekrut tenaga kerja lokal. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arma Editor
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper