Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: PT Bukaka, kontraktor pemelihara jembatan Kutai Kartanegara, berkilah tengah melakukan proses persiapan saat jembatan ambruk akhir pekan lalu.
 
Direktur Utama PT Bukaka Irsaka Marudi mengatakan pihaknya mendapatkan kontrak pemeliharaan dengan nilai Rp2,7 miliar selama 2 bulan, Oktober hingga Desember, a.l. pemeliharaan baut penjepit, pengencangan baut rangka, serta pengencangan baut-baut clamp atas dan bawah.
 
Menurut rencana, minggu berikutnya baru akan dilaksanakan pekerjaan untuk penyesuaian tegangan. 
 
“Mulai Jumat dan Sabtu yang dilakukan masih tahap persiapan untuk mengukur tegangan atau gaya dari batang vertikal jembatan. Ini yang diluar dugaan kami terjadi,” ujapnya dalam rapat gabungan bersama Komisi V DPR RI, hari ini.
 
Pihaknya mengakui tidak mengetahui bahwa adanya hal-hal sebelumnya seperti pergeseran pilon jembatan karena blok anker yang bergeser sehingga menyebabkan gelagar jembatan melengkung ke bawah hingga 72 cm seperti yang dijelaskan para ahli konstruksi jembatan, Hidajat Sugihardjo dari ITS dan Bambang Suhendro dari UGM.
 
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara telah terjadi pergeseran jembatan sepanjang 8 hingga 10 cm yang kemudian melebar menjadi 15 hingga 18 cm pada 2006.
 
Sementara itu Direktur Utama PT Hutama Karya Tri Widjayanto mengatakan pembangunan jembatan yang menelan dana hingga Rp94 miliar sejak 1995 hingga 2000 tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan kontrak dan perencanaan yang diberikan.
 
Sementara terkait adanya pergeseran tersebut, menurutnya, sejak serah terima pada Maret 2001 silam, pihaknya tidak pernah mendapatkan informasi tentang hal tersebut. 
 
“Kami sudah melaksanakan sesuai perencanaan, prinsipnya saat dioperasikan telah berjalan dengan baik. Pergeseran kami belum pernah disampaikan. Dan saat pelaksanaan tidak meninggalkan prinsip keseimbangan jembatan gantung,” ucapnya. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper