Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe mengumumkan rencana pemberian bantuan 500 juta euro atau sekitar US$564 juta untuk membantu pengendara kendaraan dengan pendapatan terendah.
Upaya ini dilakukan untuk meredakan gelombang protes nasional terhadap kenaikan pajak bahan bakar di negara itu.
Philippe mengatakan kepada radio RTL, saat ini Pemerintah Prancis akan menggandakan bonus 2.000 euro untuk diberikan kepada pengendara berpendapatan rendah untuk mengganti mobi lama mereka dengan mobil yang lebih baru. Pasalnya kendaraan lama dianggap berkontribusi terhadap polusi udara.
Dilansir Reuters, Otoritas setempat juga akan meningkatkan bantuan lain yang diberikan kepada pengendara, serta bantuan khusus kepada keluarga berpenghasilan rendah yang menggunakan solar untuk memanaskan rumah mereka.
"Philippe mengatakan rencana baru secara keseluruhan akan mewakili biaya tambahan 500 juta euro untuk pemerintah," tulis Reuters, Rabu (14/11/2018).
Berbagai langkah dikeluarkan pemerintah Prancis setelah protes secara nasional terhadap kenaikan pajak pada bahan bakar minyak. Demonstrasi ini telah menyebar dalam beberapa pekan terakhir. Beberapa asosiasi dan kelompok yang dibuat di jejaring sosial juga telah merencanakan aksi dan pemblokiran jalan pada 17 November nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
