Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya 70% dari total penerbangan di bandara Prancis dibatalkan karena adanya aksi mogok kerja.
Mogok kerja tersebut dilakukan oleh serikat pekerja air traffic controller (ATC) pada hari Kamis (25/4/2024).
Melansir dari Euronews, para pekerja memprotes restrukturisasi layanan mereka. Di mana aksi mogok kerja menyebabkan penerbangan internasional menghadapi gangguan selama aksi pemogokan.
Pers nasional kemudian memberikan juluki untuk Kamis (25/4) sebagai “journée noir” (hari hitam) untuk bandara-bandara Prancis.
“Masyarakat akan menghadapi gangguan besar dan penundaan yang lama,” kata juru bicara serikat pekerja SNCTA kepada AFP.
Serikat pekerja lainnya, UNSA-UTCAC, juga mengumumkan pemogokan pada hari Kamis.
Baca Juga
Laporan AFP mengatakan bahwa pemogokan kerja tersebut dilakukan karena gagalnya hasil perundingan mengenai kenaikan gaji dan tindakan lain yang memengaruhi sistem kontrol lalu lintas udara Prancis.
"Pemogokan ini akan diikuti dengan sangat ketat," kata Pascal de Izaguirre, Kepala FNAM, sebuah kelompok payung serikat industri penerbangan Perancis, Rabu (24/4).
Menurutnya, hal ini akan berdampak besar bagi Prancis.
SNCTA kemudian juga mengeluarkan pemberitahuan bahwa mereka dapat melakukan mogok kerja selama tiga hari. Ini akan berlaku mulai Kamis, 9 Mei hingga Sabtu, 11 Mei.
Hal ini berpotensi merusak rencana liburan banyak orang di negeri itu. Adapun diketahui, 9 Mei merupakan hari libur umum di negara tersebut dan tanggal 10 Mei biasanya digunakan sebagai "pont" (jembatan) untuk melakukan akhir pekan yang panjang.