Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres 2019 Berebut Suara Milenial, Prabowo Ogah Pencitraan

Calon presiden Prabowo Subianto disebut tidak akan bersedia membuat pencitraan, dengan mengubah gaya penampilan dan cara berkomunikasinya, untuk menjaring milenial selama kampanye Pemilihan Presiden 2019.
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) didampingi Dewan Penasehat BPN Amien Rais (kiri) memberikan keterangan pers mengenai berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet, di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (3/10)./Antara
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) didampingi Dewan Penasehat BPN Amien Rais (kiri) memberikan keterangan pers mengenai berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet, di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (3/10)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Calon presiden Prabowo Subianto disebut tidak akan bersedia membuat pencitraan, dengan mengubah gaya penampilan dan cara berkomunikasinya, untuk menjaring milenial selama kampanye Pemilihan Presiden 2019. 

Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa calon presiden (capres) nomor urut dua ini tidak akan mau melakukan sesuatu yang tidak biasa dilakukannya.

“Misal Anda minta beliau [Prabowo] naik motor supaya terkesan milenial, atau pakai sepatu sport dengan kesan milenial, dia tidak akan mau,” katanya saat dihubungi Bisnis.com melalui pesan instan, Senin (8/10/2018).

Dahnil menjelaskan, Prabowo hanya ingin tampil autentik sesuai apa adanya. Jadi, tidak mungkin capres dari Gerindra itu mau membuat citra sebagai orang lain yang cenderung membohongi publik.

Begitu pula dengan cara Prabowo berpidato, dia akan menyampaikan apa adanya sesuai data yang didapat. “Prabowo selalu ingin menjadi riil Prabowo, tanpa pencitraan yang cenderung membohongi,” ungkap Dahnil.

Pernyataan soal Prabowo ini ramai diperbincangkan publik karena masih belum diketahui siapa orang yang memintanya untuk bicara tidak terlalu keras dan menyinggung pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper