Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Pak Mahfud Kecewa Itu Manusiawi

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap lumrah kekecewaan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD setelah batal dicalonkan menjadi pendamping Joko Widodo pada pemilihan presiden tahun mendatang.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto./JIBI-Rahmad Fauzan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto./JIBI-Rahmad Fauzan

Kabar24.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap lumrah kekecewaan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD setelah batal dicalonkan menjadi pendamping Joko Widodo pada pemilihan presiden tahun mendatang.

Ungkapan tersebut dilontarkan Hasto menanggapi pernyataan Mahfud MD bahwa alasan dirinya batal menjadi calon wakil presiden (cawapres) Jokowi akibat ancaman NU kepada Jokowi dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) yang disiarkan secara langsung oleh TV One, Selasa (15/8/2018).

"Itu sikap ekspresi Pak Mahfud MD. Ya itu merupakan satu hal manusiawi lah tapi enggak ada ancam mengancam, apalagi kita lihat sosok Kiai Ma’ruf itu merupakan sosok pengayom," ucapnya di Istana Negara, Rabu (15/8/2018).

Dia meyakini viralnya pernyataan Mahfud MC hanya upaya dramatisasi pihak ILC yang mendorong Mahfud mengekspresikan secara frontal terkait batalnya dia menjadi cawapres Jokowi.

"Akan jadi persoalan kecuali sudah ditetapkan sebagai calon kemudian dibatalkan. Ini kan belum ada soal penetapan saat itu. Tapi ya kami memahami itu sebuah ekspresi," ujarnya.

Dia juga membantah bahwa adanya anggapan koalisi partai politik pendukung Jokowi yang menghubungi Mahfud untuk mempersiapkan diri menjadi kandidat calon wakil presiden mendampingi Jokowi.

Hal tersebut diakuinya merupakan ranah Presiden Jokowi sehingga hal itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan koalisi partai.

"Kemudian bahwa ada plus minus dari setiap calon itu sejak awal disadari, tapi ini satu kesatuan. Presidennya Pak Jokowi. Wapres membantu tugas-tugas Presiden itu yang harus kita lihat bersama," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper