Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elon Musk Sebut Pertanyaan Analis 'Membosankan', Saham Tesla Merosot

Saham Tesla merosot tajam dalam perdagangan after-hours, Rabu (3/5/2018) karena Elon Musk memotong perkataan analis dalam panggilan untuk membahan kinerja pendapatan kuartal pertama.
Tesla Motors CEO Elon Musk./REUTERS
Tesla Motors CEO Elon Musk./REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Saham Tesla merosot tajam dalam perdagangan after-hours, Rabu (3/5/2018) karena Elon Musk memotong perkataan analis dalam panggilan untuk membahan kinerja pendapatan kuartal pertama.

Dilansir CNBC, Elon menolak pertanyaan tentang margin kotor dari analis senior Bernstein, Toni Sacconaghi karena "membosankan." Sebaliknya, Musk dan eksekutif lainnya menjawab banyak pertanyaan dari penggemar Tesla dan seorang Youtuber bernama Gali Russell.

Investor ritel berusia 25 tahun tersebut men-tweet kepada Elon Musk di akun Twitternya pada Senin, berusaha menanyakan pertanyaan  gabungan selama panggilan konferensi hari Rabu. Alih-alih hanya memberikan satu, Russell dapat menanyakan sejumlah pertanyaan.

Sahamnya Tesla turun setelah Elon memotong perkataan analis pada panggilan tersebut. Saham menurun lebih lanjut dan diperdagangkan turun 4,7% menjadi US$ 287 per lembar saham.

Namun, pembaruan kinerja kuartal pertama perusahaan juga telah memicu kekhawatiran atas sejumlah modal yang telah digelontorkan Tesla dan atas cara peningkatan margin perusahaan di saat memacu produksi mobil Model 3-nya.

Pada panggilan konferensi tersebut, Elon Musk juga menjanjikan "reorganisasi" bulan ini.

"Saya merasa cukup percaya diri mengenai arus kas positif di kuartal ketiga. Ini bukan kepastian. Itu tampaknya sangat mungkin dalam pandangan saya. Kami akan melakukan reorganisasi, restrukturisasi perusahaan bulan ini dan memastikan kami baik-baik saja untuk mencapai tujuan itu,” ungkapnya, seperti dikutip CNBC.

Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Gali Russell, Musk juga mengungkapkan bahwa produksi Model Y diperkirakan tidak akan dimulai selama dua tahun ke depan, dan model tersebut itu tidak akan diproduksi di pabrik utama Tesla di Fremont, California.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper