Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persekusi di CFD : Wapres JK Imbau Jangan Kampanye Sebelum Waktunya

Video persekusi terhadap seorang ibu dan anaknya di kawasan car free day bundaran Hotel Indonesia menjadi viral di media sosial.
Wapres Jusuf Kalla/Antara
Wapres Jusuf Kalla/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Video persekusi terhadap seorang ibu dan anaknya di kawasan car free day bundaran Hotel Indonesia menjadi viral di media sosial.

Terkait itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengimbau agar kelompok politik tidak berkampanye sebelum waktunya.

Imbauan itu bukan tanpa alasan. Kendati pemilihan presiden masih akan dilakukan setahun mendatang, perang wacana kontestasi politik itu sudah dimulai. Hal itu pula yang diduga menjadi pemicu persekusi di kawasan car free day tersebut.

“Wah itu [persekusi karena beda pandangan politik] ndak boleh, pasti. Ya janganlah terjadi katakanlah kampanye sebelum waktunya. Sebelum waktunya sudah ada nuansa kampanye,” ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Senin (30/4/2018).

Jusuf Kalla mengaku dirinya belum melihat sendiri rekaman video persekusi tersebut. Namun, jika itu terjadi, intimidasi apa lagi karena masalah politik tidak dibenarkan.

“Apalagi ada semacam intimidasi kalau itu benar terjadi. Saya sendiri tidak lihat. Jangan terjadi itu. Memang sulit, kampanye sebelum pemilu tidak ada aturannya. Kalau kampanye resmi ada aturannya,” terang JK.

Terkait hal itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan masyarakat harus semakin matang dalam berdemokrasi. Sehingga, ujarnya, sebesar apa pun perbedaan aspirasi politik, masyarakat akan semakin menghargai.

“Jadi [perbedaan] aspirasi politik praktis itu jangan sampai membuat kita kemudian saling merendahkan atau bahkan saling menafikan satu dengan yang lain. Bagaimanapun juga kita saudara sebangsa. Tindakan melecehkan atau merendahkan apalagi kekerasan terhadap sesama saudara kita hanya karena perbedaan aspirasi politik praktis sebaiknya harus kita hindari,” kata Lukman.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengimbau ruang publik tak digunakan sebagai tempat berpolitik.

“Gunakan tempat itu untuk tempat apa saja, olahraga, tapi jangan gunakan untuk hal-hal seperti itu, nanti memancing soal-soal yang tidak baik, implikasinya akan tidak baik. Jadi kalau mau olahraga ya olahraga, itu kan car free day, gunakan saja untuk car free day, enggak usah digunakan untuk soal-soal yang lain,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper