Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OSO : Wajar Kalau Demokrat Dekati Jokowi

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan merupakan hal yang wajar jika Partai Demokrat melakukan pendekatan kepada Presiden Jokowi menjelang Pilpres 2019.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Rapimnas tersebut membahas kesiapan Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilihan Umum 2019. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Antara
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Rapimnas tersebut membahas kesiapan Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilihan Umum 2019. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan merupakan hal yang wajar jika Partai Demokrat melakukan pendekatan kepada Presiden Jokowi menjelang Pilpres 2019.

OSO mengatakan soal keinginan partai itu untuk bersama-sama Hanura masuk dalam koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019, masih akan dipertimbangkan. Sebelumnya, Partai Demokrat mengajukan syarat untuk bisa mendukung koalisi parpol pendukung Jokowi.

"Saya melihat ini sedang akan kita bicarakan di dalam Rapim kita. Kita sebentar lagi akan Rapimnas dan tanda-tanda zaman ini akan kita pelajari terus apa keuntungan partai kita, terus apa pula keuntungan orang yang kita dukung," kata OSO kepada wartawan, Senin (12/3).

Menurutnya, Partai Demokrat tentu sudah bisa membaca membaca tanda-tanda zaman dan arah politik ke depan.

Dengan demikian, wajar saja kalau Partai Demokrat membangun komunikasi sebagai alat politik dan mencari keuntungan di dalam komunikasi itu, katanya.

Ketua DPD ini juga menilai hal yang wajar jika Partai Demokrat menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi calon wakil presiden. Menurutnya, semua partai pendukung Jokowi pasti akan menyodorkan nama untuk pendampingnya.

"Itu sah-sah aja setiap partai mengajukan dukungannya kepada wakil sebagai calon wakil itu sah-sah saja," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sinyal untuk berkoaliasi dengan partai pengusung Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019.

"Jika Tuhan Yang Maha Kuasa berkehendak, sangat bisa Partai Demokrat berjuang bersama Bapak (Jokowi)," kata SBY dalam sambutannya di Rapimnas Demokrat.

Dikatakan, Partai Demokrat bisa berkoalisi dan mendukung Jokowi selama memenuhi sejumlah persyaratan. Pertama, Jokowi bisa membangun kebersamaan yang tepat.

Kemudian, Jokowi mempunyai visi-misi yang tepat dan sama dengan Partai Demokrat. Partai Demokrat pun ikut diajak dalam perumusan agenda, kata SBY.

Terakhir, koalisi yang dibangun harus berjalan harmonis, saling percaya dan menghargai sehingga terbentuk kepercayaan bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper