Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Tak Akan Naikkan Tarif Impor Baja & Aluminium untuk 2 Negara Berikut, Ini Syaratnya

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi isyarat bahwa pengenaan tarif impor baja dan aluminium mungkin tidak akan diterapkan, setidaknya untuk Kanada dan Meksiko, jika ada kesepakatan NAFTA yang adil.
Presiden Amerka Serikat Donald Trump./Reuters
Presiden Amerka Serikat Donald Trump./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi isyarat bahwa pengenaan tarif impor baja dan aluminium mungkin tidak akan diterapkan, setidaknya untuk Kanada dan Meksiko, jika ada kesepakatan NAFTA yang adil.

 “Kami memiliki defisit perdagangan yang besar dengan Meksiko dan Kanada. NAFTA, yang saat ini sedang dalam renegosiasi, telah menjadi kesepakatan yang buruk bagi AS. Tarif impor baja dan aluminium hanya akan hilang jika perjanjian NAFTA baru & yang adil ditandatangani,” ungkap Trump pada akun Twitternya.

Selain itu, Trump juga menginginkan Kanada untuk memperlakukan petani AS dengan lebih baik dan Meksiko harus berbuat lebih banyak untuk menghentikan peredaran narkoba ke AS.

Dilansir CNBC, Perwakilan AS, Kanada, dan Meksiko bertemu pada Senin (5/3/2018) dalam perundingan lanjutan NAFTA yang telah dipersulit oleh pengumuman tarif impor baja dan aluminium pada hari Kamis.

Trump mengumumkan tarif 25% untuk impor baja dan 10% untuk aluminium, menyebabkan gejolak di pasar finansial dan reaksi tajam dari Kanada, Uni Eropa dan lainnya, termasuk banyak perusahaan di AS.

Meskipun mengalami tekanan balik, Trump mempertahankan sikapnya yang keras, bahkan mengatakan bahwa perang dagang itu baik dan AS mudah untuk menang.

Indeks Dow Jones AS turun 420 poin pada hari Kamis setelah pengumuman tersebut, ditekan oleh produsen seperti Boeing dan General Motors. Di sisi lain, saham produsen baja melonjak.

Kemudian pada hari Senin, Ketua DPR AS Paul Ryan mendesak Trump untuk tidak melanjutkan poengenaan tarif tersebut dan kemudian Trump menanggapi, mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak akan mundur.

Namun, Trump mengisyaratkan lagi bahwa jika negosiasi NAFTA berjalan dengan baik, dia akan membahas tarif impor baja untuk Kanada dan Meksiko.

Trump mengejutkan staffnya pada Kamis dengan pengumuman tarif mendadak yang diutarakan dalam sebuah pertemuan dengan eksekutif baja dan aluminium, meskipun tanpa membawa dokumen yang menyertainya.

Awalnya, Gedung Putih menunda pengumuman, dan ternyata Ketua Penasihat Ekonomi AS, Gary Cohn, membujuk presiden untuk membatalkan penetapan tarif, atau paling tidak menunggu sampai dilakukan analisis lebih lanjut.

Tapi saat bertemu dengan Cohn dan penasihat lainnya hari itu, Trump bersikeras untuk menerapkan tarif, menolak usulan Cohn dan mendukung Menteri Perdagangan Wilbur Ross dan penasihat dagang Peter Navarro yang menginginkan tariff impor tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro