Bisis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo memilih motor Royal Enfield Bullet 350 cc bergaya chopper yang merupakan hasil modifikasi Chopperland, untuk dijadikan milik pribadi.
Berdasarkan keterangan resmi dari Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, motor berwarna emas itu tiba di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu, (20/1/18), sekitar pukul 09.50 WIB.
Kedatangan motor tersebut diterima langsung oleh Presiden pada pukul 10.20 WIB.
Motor yang didatangkan dari Elders Garage, diterima langsung oleh Jokowi. Alasan Presiden memilih kendaraan roda dua tersebut, untuk mendorong produk lokal agar memiliki brand value yang lebih baik.
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi sering menyampaikan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam melakukan sesuatu. Dia meminta pelaku usaha menghilangkan hal-hal yang bersifat rutinitas, linier, monoton, serta menghambat harus segera ditinggalkan.
“Saya membeli produk karya anak-anak bangsa untuk meningkatkan nilai merek. Bukan kali ini saja saya dorong produk lokal, seperti Sejiwa Kopi di Bandung, Toko Kopi Tuku di Jakarta dan Aming Coffee di Pontianak,” tuturnya.
Presiden juga melihat motor hasil modifikasi Chopperland memiliki peluang ekspor yang cukup baik ke sejumlah negara di Asia Tenggara.
“Saya melihat potensi pasar yang dimiliki tidak hanya di dalam negeri, tapi juga dapat diekspor ke luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina,” ujar Presiden.
Sebelumnya, Jokowi pertama kali melihat motor tersebut saat perayaan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2017 silam. Saat itu, bahkan Presiden tertarik mencoba duduk di motor tersebut hingga akhirnya jatuh hati dan langsung memesannya.
Walaupun tertarik memiliki motor tersebut, Presiden tetap melakukan aktivitas wajib dalam sebuah transaksi, menawar.
“Semula harganya Rp150 juta, saya tawar, jadinya Rp140 juta,” tambahnya.
Sementara itu, Heret Frasthio dari Elders Garage, mengatakan bahwa motor tersebut dinamakan chopperland.
“Chopperland ini jadi motor yang pertama, itu yang warna emas, itu motor pertama kita,” ucapnya.
Bagi Elders Garage dan mitranya, Chopperland merupakan motor produksi perdana. Heret menceritakan bermula dari acara Sumpah Pemuda di Istana Bogor, ketika Presiden tertarik penampakan motor tersebut, pihaknya lalu mengkalkulasi harga jualnya.
Pada saat yang sama, Kick Ass Chopper, Veroland, menduga ketertarikan Presiden terhadap motor tersebut karena posisi setang yang agak tinggi.
“Chopper itu memang posisi duduknya itu lebih rendah, lebih santai tapi setangnya agak tinggi. Mungkin wajar juga Pak Jokowi tertarik karena melihat posisi duduknya lebih santai saja daripada motor-motor lain,” ujarnya.
Vero menjelaskan bahwa motor modifikasi tersebut banyak menggunakan produk lokal, seperti rangka dan jok. Untuk rangkanya dibuat di Jakarta, sementara jok kulit buatan Bandung.
Bagi kedua pelaku kreatif ini, pertemuannya dengan Presiden memberikan sebuah harapan baru karena banyak anak muda yang memiliki ketertarikan kepada motor jenis ini.