Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia dan Australia bekerja sama dalam pengamanan wilayah perbatasan laut. Kerja sama diteken oleh Badan Keamanan Laut Republik Indonesia atau Bakamla dan Australian Border Force (ABF).
Berdasarkan keterangan resmi yang dikutip Bisnis.com, Selasa (9/1/2018), kerja sama antara Bakamla dengan ABF bertajuk Arrangement on Maritime Security Cooperation. Nota kerja sama diteken oleh Kepala Bakamla Laksdya TNI Ari Soedewo dan Australian Charge d’Affairs Allaster Cox di Kantor Pusat Bakamla, Jakarta Pusat.
Bakamla menyebut, penandatanganan dokumen kerja sama merupakan bentuk komitmen Indonesia dan Australia dalam memerangi ancaman di kawasan perbatasna laut Indonesia-Australia. Bentuk kerja sama yang akan dilakukan antara lain Maritime Security Desktop Exercise (MSDE) pada Mei 2018.
Baca Juga
Selain itu, kerja sama juga mencakup patroli terkoordinasi yang melibatkan pemangku kepentingan Bakamla dan pelatihan Bahasa Inggris serta pelatihan teknis di kapal. Di sisi lain, Bakamla juga menyampaikan usulan kepada ABF untuk menggelar diskusi forum terbaru yang melibatkan beberapa negara Asia Tenggara.
Sebagaimana diketahui, Bakamla bertugas melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia. Sepanjang 2017, Bakamla melakukan sembilan Operasi Nusantara yang melibatkan TNI AL, PSDKP, Bea Cukai Polair dan Imigrasi. Operasi tersebut berhasil mengamankan dan menahan 67 kapal dengan berbagai tindak pidana antara lain perikanan, pelayaran, kepabeanan, migas, dan tindak pidana lainnya.