Kabar24.com, JAKARTA – Sebagai juru kampanye calon Gubernur Jawa Timur Gus Ipul- Azwar Anas, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku informasi hoax yang beredar di media sosial menjadi tantangan terberat untuk menyukseskan kampanye.
“Medsos ini luar biasa, sehingga segala kelemahan itu bisa kemudian keluar kemudian malah ditambah-tambah, hoax, segala macem,” kata Risma usai menerima penghargaan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI), di Istana Wakil Presiden, Senin (11/12/2017).
Melihat hal itu, Risma mengatakan cara yang paling tepat adalah dengan meng-counter isu hoax tersebut dengan menyodorkan data dan fakta, serta berdialog langsung dengan masyarakat.
“Saya seringkali mendapat hoax seperti itu, tetapi kemudian kita punya data, kita punya itu, kemudian bisa kita counter. Jadi yang paling berat di situ memang,” ujar Risma.
“Jadi biasanya memang saya enggak bisa kalau disuruh kampanye di panggung itu, enggak bisa, biasanya saya berdialog. Kenapa, karena hasilnya ril, kebutuhan masyarakat itu bisa ditangani.”
Apalagi, Risma mengatakan isu yang menjadi permasalahan untuk diselesaikan di Jawa Timur masih masalah ril yang meliputi kemiskinan dan pembangunan infrastruktur, sehingga dialog dapat tepat sasaran untuk mengetahui kebutuhan masyarakat.
Baca Juga
“Iya dengan dialog. Saya enggak bisa disuruh teriak-teriak malah nanti diam nanti saya di panggung,” tambah Risma.