Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Penembakan Las Vegas Incar Putri Obama

Pria yang melakukan penembakan massal di Las Vegas, Minggu (1/10/2017), pernah memesan kamar yang mengarah ke acara musik terbuka lain sebelumnya yang dihadiri kedua putri mantan Presiden AS, Barack Obama.
Orang berkumpul dan menyalakan lilin di sebuah boulevard di Las Vegas, Nevada, AS/Reuters
Orang berkumpul dan menyalakan lilin di sebuah boulevard di Las Vegas, Nevada, AS/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Pria yang melakukan penembakan massal di Las Vegas, Minggu (1/10/2017), pernah memesan kamar yang mengarah ke acara musik terbuka lain sebelumnya yang dihadiri kedua putri mantan Presiden AS, Barack Obama.

Penyidik mengungkapkan, ada pemesanan kamar hotel atas nama Stephen Paddock di Blackstone Hotel, di Chicago. Di kota itu berlangsung festival musik Lollapalooza di kota Illinois.

Kendati demikian, Paddock tidak check in dan seorang juru bicara hotel mengatakan mereka tak bisa mengkonfirmasi apakah pemesan itu "adalah Stephen Paddock" yang menembaki orang di Las Vegas sebagaimana dikutip BBC.com, Jumat (6/10/2017).

Di antara yang ikut hadir di festival bulan Agustus itu terdapat dua puteri mantan Presiden Barack Obama, Malia dan Sasha. Menurut penyidik, Stephen Paddock sempat pula memesan kamar saat festival Life is Beautiful di Vegas sepekan sebelum dia menembaki para pengunjuk konser musik contry yang menewaskan 59 orang dan melukai 500 lainnya.

Bahkan, Paddock juga sempat mengincar sebuah acara di Boston. Pemesanan hotel terungkap setelah Kepala Polisi Clark County, Lombardo, mengatakan Paddock juga memesan sebuah apartemen di Las Vegas sepekan sebelum pembantaian pada Minggu lalu.

Apartemen itu berlokasi di Ogden, sebuah gedung menara yang di bawahnya berlangsung konser terbuka Life is Beautiful saat itu, yang menampilkan sejumlah musikus terkemuka seperti Muse, Lorde dan Chance the Rapper.

Kedua lokasi itu beberapa waktu terakhir menampilkan konser di udara terbuka.

Belum jelas apa motivasi serangan dan lebih dari 100 penyidik bekerja untuk mengungkap bagaimana kehidupan Paddock, yang disebut-sebut sebagai manusia "yang mengalami gangguan, dan berbahaya."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper