Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demokrat : Jangan Jadikan Isu Komunis Komoditas Politik

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan meminta agar isu komunisme tidak digunakan sebagai komoditas politik jelang Pilpres 2019.
Menkop & UKM Syarief Hasan/Antara
Menkop & UKM Syarief Hasan/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan meminta agar isu komunisme tidak digunakan sebagai komoditas politik jelang Pilpres 2019.

"Artinya kita harus tetap mewaspadai komunisme, tetapi jangan dipolitisir," ujar Syarief kepada wartawan, Senin (18/9/2017).

Menanggapi acara diskusi di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta yang diduga beraroma komunis atau yang terlibat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), Syarif berpendapat agar setiap kegiatan yang sensitif harus melaporkan ke aparat penegak hukum.

"Yang menyangkut masalah-masalah pertemuan, saya pikir kepolisian memang pada posisi untuk menjaga ketertiban. Untuk itu, tanpa melanggar asas demokrasi memang perlu ada sistem check and balance,” ujarnya.

Menurut Syarief, kalau ada masyarakat yang membuat acara, harus melaporkan dan kalau polisi mengangap itu berbahaya, tentunya polisi memiliki hak untuk melakukan pembubaran, tetapi bukan represif.

Syarief setuju ideologi Pancasila sebagai dasar negara tidak boleh diganggu gugat. Apalagi, ada semacam gerakan ingin mengembalikan ideologi komunis di Indonesia, itu harus ditentang.

Ratusan massa hingga Senin dini hari (18/9/2017) mengepung Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Mereka menduga ada kegiatan berunsur komunis atau yang terlibat dengan PKI di kantor yang terletak di bilangan Menteng, Jakarta Pusat itu.

Sebelumnya, Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur mengakui pihaknya menyelenggarakan acara diskusi dan pagelaran seni sejak kemarin sore. Namun, dia membantah acara tersebut memfasilitasi paham komunis atau PKI yang dituduhkan masyarakat di depan kantor YLBHI.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper