Kabar24.com, JAKARTA - Badai Irma di kawasan Gulf Coast, Florida membuat aliran listrik pada lebih dari 2,5 juta rumah dan toko terputus akibat terendam air, sedangkan sejumlah gedung pencakar langit di Miami dilaporkan ikut terguncang dan air menggenangi beberapa ruas jalan.
Sejumlah badan prakiraan cuaca mengingatkan bahwa topan Irma masih sangat berbahaya dengan sebutan monster mematikan setelah pepohonan dan tiang listrik bertumbangan di wilayah itu.
Atap rumah terlepas dan kecepatan angin meningkat serta ketinggian air mencapai 4,6 meter di beberapa wilayah. Sedangkan topan tornado juga terpantau di bagian selatan negara bagian tersebut.
Beberapa jam setelah menyapu kawasan perumahan di kepulauan Florida Keys, topan badai itu bergerak ke pantai Semenanjung Florida. Akibatnya tanah longsor untuk kedua kalinya di Marco Island tadi malam waktu setempat.
Sekitar 6,5 juta orang, atau sekitar sepertiga dari populasi negara bagian Florida, dievakuasi ke wilayah selatan akibat topan badai mulai mendekat. Sekitar 170.000 orang menempati 650 tenda darurat menjelang tadi malam, menurut Florida Division of Emergency Management.
“Situasi ini mengancam nyawa,” ujar Gubenur Rick Scott kepada wartawan sebagaimana dikutip Reuters, Senin (11/9/2017).
Baca Juga
Jam malam pun diberlakukan di sejumlah kota Gulf Coast termasuk Tampa dan St. Petersburg akibat terjadi penjarahan atas rumah yang ditinggal kosong.