Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalau Setya Novanto Ditahan KPK, Nurdin Halid Pimpin Golkar

Idrus Marham menegaskan bahwa tidak ada persoalan dalam kepemimpinan Golkar meski Novanto telah berstatus sebagai tersangka dalam kasus korupsi KTP elektronik.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (kanan) bersama Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid bersiap memimpin rapat pleno DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta, Selasa (18/7)./ANTARA-Aprillio Akbar
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (kanan) bersama Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid bersiap memimpin rapat pleno DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta, Selasa (18/7)./ANTARA-Aprillio Akbar

Kabar24.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham Idrus mengatakan kalaupun Ketua DPR Setya Novanto ditahan dalam kasus dugaan korupsi KTP elektronik, jabatan sementara akan diambil alih Ketua Harian Nurdin Halid dan dirinya.

Menurutnya, keputusan soal alih kepemimpinan itu telah dibicarakan pada rapat pleno beberapa waktu lalu.

“Apabila Novanto ditahan, maka sementara waktu jabatan akan diambil alih oleh Ketua Harian Nurdin Halid bersama Sekjen,” ujarnya, Rabu (30/8/2017).

Dengan demikian dia menegaskan bahwa tidak ada persoalan dalam kepemimpinan Golkar meski Novanto telah berstatus sebagai tersangka dalam kasus korupsi KTP elektronik.

Idrus mengaku belum mengetahui kabar bahwa Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto akan segera ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi KTP elektronik.

"Jadi jangan bicara ditahan, tidak ada. Oh tidak [tidak ada kabar] lah kita percaya KPK," kata Idrus di Kompleks Parlemen.

Idrus menegaskan bahwa Golkar percaya dengan proses di KPK.

“Jadi sebelum ada keputusan yang resmi soal penahanan Novanto oleh KPK, Golkar tidak mau menangapi isu penahan ini,” ujarnya.

Dia juga memastikan Golkar akan tetap solid jika pada akhirnya Novanto ditahan oleh KPK dalam kasus korupsi KTP elektronik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper