Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemampuan Bahasa Inggris Orang Indonesia di Bawah Vietnam

Di tengah kondisi pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), peluang untuk saling bertukar barang dan jasa antar negara semakin mudah. Untuk menghadapi situasi tersebut, kemampuan komunikasi dan berbahasa antar negara menjadi penting untuk dilakukan guna bersaing di dunia global.
Guru Bahasa Inggris/internationalliving.com
Guru Bahasa Inggris/internationalliving.com

Kabar24.com, JAKARTA --  Di tengah kondisi pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), peluang untuk saling bertukar barang dan jasa antar-negara semakin mudah. Untuk menghadapi situasi tersebut, kemampuan komunikasi dan berbahasa antar-negara menjadi penting untuk dilakukan guna bersaing di dunia global.

Di Indonesia, jika merujuk pada survei global yang dilakukan oleh salah satu institusi Bahasa Inggris English First (EF) menuliskan bahwa English Proficiency Index (EPI) Indonesia saat ini sebesar 52,91 dan berada di posisi ke-32 dari 72 negara yang di survei.

Skor kemahiran berbahasa Inggris Indonesia ini lebih rendah dibandingkan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara, atau di bawah Vietnam yang berada di posisi ke-31. Hasil survei 2015 itu menunjukkan Singapura sebagai negara Asia dengan peringkat paling atas dalam hal kemampuan Bahasa Inggris. Setelah itu diikuti Malaysia dan Filipina yang termasuk 15 besar.

Director of Corporate Affair EF Juli Simatupang mengatakan, tingkat kemahiran Bahasa Inggris di Indonesia yang masih rendah bisa disebabkan beberapa faktor. Paling utama, menurutnya, adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.

“Belum semua orang memahami Bahasa Inggris itu penting dan menjadi salah satu tool yang membantu kita berkompetisi di dunia global,” katanya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.

Selain minimnya kesadaran tersebut, tambahnya, fokus kurikulum pendidikan belum mengarah pada peningkatan berbahasa Inggris dan belum diwajibkan bagi peserta didik.

“Masih ada agenda untuk meningkatkan Bahasa Indonesia yang lebih baik. Bahasa daerah juga banyak dilestarikan karena takut punah. Jadi fokusnya masih belum ke situ [Bahasa Inggris] dan belum merasa penting."

Juli mengatakan, sebagai salah satu institusi Bahasa Inggris, EF merasa ikut bertanggung jawab dan terus berpartisipasi dan berperan serta mengmbangkan kemampuan Bahasa Asing di Indonesia.

“Ini menyangkut pendidikan dan Indonesia secara luas. Dengan mendidik berarti kami juga ingin memberikan kontribusi yang besar untuk negara ini,” pungkasnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ramdha Mawaddha
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper