Kabar24.com, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis belum mau membeberkan langkah penyelesaian sejumlah kasus peninggalan Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan.
Beberapa di antaranya adalah kasus pornografi dengan tersangka Rizieq Syihab dan penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Ditemui seusai acara sambut lepas Kepala Polda Metro Jaya, Idham menolak mengomentari terkait kasus tersebut. Idham hanya mengatakan akan melanjutkan seluruh program yang sebelumnya dilakukan oleh Iriawan.
Dia juga mengatakan akan tetap berpegang pada kebijakan Promoter (professional, modern, terpercaya) Kapolri.
Baca Juga
"Sudah cukup ya, sudah," kata Idham pada Rabu (26/7/2017) malam.
Ketika didesak lebih lanjut oleh wartawan, Idham mengatakan, "Saya tidak akan keluar dari kebijakan yang sudah digariskan dalam visi misi Polda Metro Jaya, dan nanti kita adakan eskalasi-eskalasi, sehingga semua program yang sudah disampaikan pak Iwan (Iriawan) yang akan dikerjakan yang belum diselesaikan, kami tuntaskan," kata Idham.
Pascadilantik, Idham telah didatangi oleh sejumlah pejabat di tingkat DKI. Mulai dari Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, hingga Pangdam Jaya Mayor Jenderal Jaswandi.
Inspektur Jenderal Iriawan kini menempati posisi Asisten Operasi Kapolri. Selama menjabat Kepala Polda Metro Jaya, Iriawan menangani sejumlah kasus yang belum usai.
Mulai dari kasus pornografi Rizieq Syihab dan Firza Husein, kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, juga kasus makar yang melibatkan sejumlah aktivis yang kini harus dituntaskan Idham Azis.