Kabar24.com JAKARTA – Sejumlah jet tempur Amerika Serikat mencegat dua pesawat pengebom Rusia di lepas pantai Alaska pada Senin, (17/4/2017), malam hari.
Ini merupakan insiden militer pertama antar kedua negara sejak Donald Trump resmi menjabat sebagai presiden AS.
Seperti dilansir Telegraph.co.uk, Terakhir kali pengebom Rusia terbang dekat wilayah AS adalah pada 4 Juli 2015. Saat itu, pesawat terbang sekitar 65 kilometer lepas pantai Mendocino, California.
Saat pesawatnya pesawat terbang di wilayah AS, Presiden Vladimir Putin menelepon Presiden Barack Obama untuk mengucapkan selamat hari jemerdekaan.
Kali ini, Rusia mengirim dua pesawat ‘bomber’ dengan kemampuan hulu ledak nuklir melintas sekitar 160 km dari Pulau Kodiak dan memaksa AS meluncurkan jet tempurnya.
Angkatan Udara AS mengirim pesawat Boeing E-3 Sentry ntuk memperingatkan pesawat Rusia tersebut, serta dua jet tempur siluman F-22 setelahnya.
Baca Juga
Kedua pesawat F-22 tersebut terbang bersama dengan dua ‘bomber’ Rusia selama 12 menit, sebelum kedua pesawat tersebut berbalik arah dan kembali ke pangkalan mereka di timur Rusia.
Dua pesawat bomber Rusia berjenis Tu-95 “Bear” tersebut terbang kira-kira 450 km barat daya pangkalan AU Elmendorf yang juga merupakan zona identifikasi pertahanan udara AS.
Aksi provokatif Rusia tersebut muncul saat ketegangan AS dan Rusia sedang meningkat, menyusul serangan senjata kimia Suriah oleh pemerintah Bashar al-Assad, dan dibalas dengan pemboman lapangan terbang Suriah oleh AS.
Menteri luar negeri AS, Rex Tillerson, mengunjungi Moskow pekan lalu dan mengatakan pada menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov bahwa hubungan kedua negara sedang dalam titik terendah.