Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangkis Berita Palsu, Google Tampilkan Label 'Fact-Check'

Search engine terbesar di dunia ini meluncurkan fitur terbaru dengan menempatkan tag "Fact Check" pada potongan artikel dalam hasil pencarian berita. Anak usaha Alphabet Inc ini telah menjalankan tes terbatas.
Google/Reuters
Google/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah Facebook, kini giliran Google memberantas berita hoax di internet.

Search engine terbesar di dunia ini meluncurkan fitur terbaru dengan menempatkan tag "Fact Check" pada potongan artikel dalam hasil pencarian berita. Anak usaha Alphabet Inc ini telah menjalankan tes terbatas.

Hari ini, Jumat (7/4/2017), Google meningkatkan kemampuan Fact Check tersebut hingga dapat digunakan di setiap listing di halaman berita dan katalog pencarian.

Ini merupakan bentuk respon terbaru Google terhadap tekanan untuk mengatur konten-kontennya setelah kritik bahwa perusahaan dan perusahaan internet lainnya karena dianggap membantu penyebaran informasi yang salah.

Namun, Google tidak bertindak sendiri. Perusahaan ini membiarkan orang lain melakukan pengecekan fakta. Pendekatan ini dimaksudkan untuk melegitimasi atau mempertanyakan klaim online, ungkap Google dalam sebuah entri blog.

Meskipun Google bekerjasama dengan organisasi pengecekan fakta terkenal seperti PolitiFact dan Snopes, Google juga membuka sistemnya digunakan organisasi media termasuk Washington Post dan New York Times.

Tangkis Berita Palsu, Google Tampilkan Label 'Fact-Check'

 

Ilustrasi Fact Check Google/Google

 

 

Secara teori, organisasi media tersebut dapat menggunakan fitur baru untuk pencarian fakta satu sama lain. Atau media tersebut dapat memberikan penilaian atas fakta secara berbeda pada artikel yang sama.

"Pengecekan fakta ini bukan milik Google dan disajikan sehingga orang dapat membuat penilaian lebih lanjut," kata Google, seperti dikutip Bloomberg.

"Meskipun kesimpulan yang berbeda-beda dapat disajikan, kami pikir itu masih membantu bagi orang untuk memahami tingkat konsensus pada klaim tertentu dan memiliki informasi yang jelas yang disepakati sumbernya.”

Tangkis Berita Palsu, Google Tampilkan Label 'Fact-Check'

 

 
Ilustrasi Fact Check Google/Google

 

Seorang juru bicara Google mengatakan walaupun penerbit manapun dapat menambahkan label Fact-Check pada kontennya, algoritma pencarian Google akan menentukan apakah konten tersebut muncul dalam hasil..

Protes atas pengaruh informasi yang salah atau berita palsu muncul setelah pemilihan Presiden AS, dengan Facebook yang dihujani banyak kritikan.Pada hari Kamis, Facebook memperkenalkan fitur baru dalam jaringan sosial andalannya yang dirancang untuk menunjukkan pengguna untuk mendeteksi berita palsu.

Namun, Google belum kebal terhadap pengawasan. Kritikus telah menunjuk beberapa contoh artikel yang tidak akurat dan menyesatkan yang muncul di hasil pencarian.

Dalam kerjasamanya dengan penerbit atau organisasi pemeriksa fakta, Google tidak membeyar mereka. Seorang juru bicara untuk Google mengatakan artikel yang menggunakan label Fact-check tidak akan dibedakan dalam hasil pencarian Google.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper