Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah Inggris secara resmi meminta maaf kepada Arab Saudi setelah seorang jenderal Saudi dilempar telur dalam kunjungan ke London.
Seperti dilansir Sky News, Senin (3/4/2017), Jenderal Ahmed Asiri, juru bicara koalisi Arab Saudi yang kini tengah memborbardir Yaman, menjadi target serangan demonstran anti-perang.
“Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson menghubungi Wakil Putra Mahkota Mohammed bin Salman, sekaligus menteri pertahanan, untuk meminta maaf terkait insiden yang menimpa Jenderal Ahmed Asiri," demikian laporan Sky News.
Dalam insiden yang direkam dalam video yang diunggah ke media sosial Twitter, menunjukkan aktivis anti-perang Sam Walton berjalan mendekati Asiri. Walton berkata akan menangkap Asiri.
"Saya menyatakan Anda berada di bawah penahanan warga karena kejahatan perang di Yaman," demikian pernyataan Walton kepada Asiri.
Warga Inggris memang diperbolehkan menahan seseorang yang dianggap melakukan kejahatan yang amat berat.
Baca Juga
Namun, upaya Walton digagalkan oleh aparat keamanan yang menjaga ketata Asiri. Melihat upaya Walton gagal, seorang pengunjuk rasa menyelinap dan mengikuti rombongan Asiri ke arah pintu masuk gedung.
Di sana, dia melemparkan sebutir telur yang menghantam punggung sang jenderal. Video itu memperlihatkan Asiri berbalik setelah dilempar telur dan mengacungkan jari tengahnya ke arah sang pemrotes.
Kelompok penggiat hak asasi manusia Inggris berulang kali mengkritik pemerintahannya yang dinilai lemah karena tetap menjual senjata kepada pemerintah Saudi, meski dinilai melakukan kejatan perang terhadap warga Yaman.