Kabar24.com, JAKARTA - Niat Donald Trump membersihkan pengaruh Obama tak berhenti walau upayanya memberangus ObamaCare tak berhasil.
Presiden AS Donald Trump menandatangani sebuah perintah untuk menghapuskan regulasi soal perubahan iklim yang diberlakukan di era Presiden Barack Obama.
Selain menandatangani surat perintah itu, Trump menyatakan komitmennya untuk mendukung industri batu bara. Bahkan, dia mempertanyakan pentingnya dukungan AS terhadap persoalan pemanasan global.
Didampingi para pengusaha tambang batu bara, Trump mengumumkan perintah eksekutif "Kemerdekaan Energi" di kantor pusat Badan Perlindungan Lingkungan AS.
Akan tetapi langkah Trump tersebut mendapat perlawanan dari koalisi 23 negara bagian dan pemerintah lokal. Demikian juga dari kalangan aktivis lingkungan yang menyebut kebijakan itu sebagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat dan mereka berjanji akan menggugatnya ke pengadilan.
Target utama dari perintah itu adalah Program Energi Bersih yang dikeluarkan mantan Presiden Obama . Dalam program itu disebutkan negara bagian wajib memangkas emisi karbon dari setiap pembangkit listrik.
Baca Juga
Program Obama merupakan kunci utama dari komitmen AS dalam kesepakatan perubahan iklim yang disepakati oleh hampir 200 negara dalam pertemuan di Paris pada 2015.
Pengumuman Trump juga menghapus larangan bagi perusahaan untuk menyewa lahan tambang batu bara di tanah milik pemerintah federal. Dia juga menghilangkan aturan untuk mengurangi emisi gas metan dari produksi minyak dan gas yang berpengaruh pada perubahan iklim.
"Saya telah mengambil langkah bersejarah untuk menghapus pembatasan atas energi Amerika, menghapus intervensi pemerintah dan membatalkan aturan yang mengurangi jumlah lapangan kerja, ujar Trump sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (19/3/2017).