Bisnis.com, JAKARTA — Gempa bumi melanda bagian selatan Filipina dan telah membunuh sedikitnya empat jiwa hingga laporan ini diturunkan, Sabtu (11/2/2017). Gempa berkekuatan 6,7 skala richter ini terjadi pada Jumat (10/2/2017) tengah malam waktu setempat dan merusak sejumlah infrastruktur.
Otoritas setempat mengatakan, selain empat korban jiwa, gempa bumi tersebut juga menyebabkan sedikitnya 100 orang terluka. Gempa bumi melanda Pulau Mindanao di selatan Filipina, merusak sejumlah struktur dan memutus aliran listrik ke sejumlah daerah.
Menurut laporan Survei Geologi AS, gempa berkekuatan 6,7 SR terjadi pada kedalaman 10 km dan pusat gempa berada sekitar 13 km sebelah timur dari kota Surigao.
Tidak ada ancaman tsunami dari gempa tersebut menurut laporan The Pacific Tsunami Warning Center of the Oceanic and Atmospheric Administration Nasional AS.
Renato Solidum, Kepala Badan Seismik Filipina, mengatakan melalui radio pada hari Sabtu (11/2/2017) pagi 89 gempa susulan telah direkam dan kemungkinan masih akan lebih banyak lagi.Meski begitu, gempa-gempa susulan ini tidak menyebabkan kerusakan berarti.
“Gempa pada Jumat ini adalah yang gempat terbesar sejak kota itu diguncang gempa 6,9 SR pada tahun 1879,” kata Solidum seperti dikutip Reuters, Sabtu (11/2/2017).
Laporan radio juga menyebutkan orang-orang bergegas membuka ruang public dan menghabiskan malam di taman dan tempat penampungan.
Dewan Kota Surigao Rise Recabo mengatakan kepada radio DZRH, gempa tersebut menyebabkan pembangkit listrik dan pemasok air bersih terganggu, sebuah jembatan dan sebuah hotel rubuh, serta merusak sejumlah rumah warga. Pejabat juga menutup bandara Surigao karena retakan di landasan.
Secara geologis, Filipina adalah kawasan Cincin Api Pasifik dan sering mengalami gempa bumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
