Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Lanjutkan Negosiasi IA-CEPA dengan Australia

Indonesia dan Australia membuka babak baru perundingan kerjasama ekonomi komprehensif IA-CEPA.nn
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (tengah)/Bisnis.com-Miftahul Khoer
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (tengah)/Bisnis.com-Miftahul Khoer

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan Australia membuka babak baru perundingan kerjasama ekonomi komprehensif IA-CEPA.

Hal itu ditegaskan oleh Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Steven Ciobo di sela-sela pertemuannya dengan Menteri Perdagangan RI Enggartriasto Lukita di Sydney.

"Walau disayangkan bahwa Presiden Widodo telah menunda kunjungan beliau, namun keputusan Menteri Lukita untuk mengunjungi Australia pada saat ini untuk membicarakan IA-CEPA) merefleksikan pentingnya kesepakatan ini bagi kedua negara," kata Ciobo dalam siaran persnya, Minggu (6/11/2016).

Menurutnya, IA-CEPA akan menghasilkan kerangka kerja untuk era baru keterkaitan ekonomi yang lebih dekat antarkedua negara dan membuka pasar-pasar dan peluang-peluang baru untuk bisnis Australia, produser primer dan penyedia jasa.

Negosiasi IA-CEPA, yang diluncurkan awal tahun ini, mengalami kemajuan dengan baik, sementara kedua negara bekerja untuk merampungkan kesepakatan. 

"Menteri Lukita dan saya telah sepakat untuk membuat kesepakatan yang ambisius dan berkualitas tinggi. Sebab, IA-CEPA memiliki kemampuan untuk mentransformasi kemitraan ekonomi Australia-Indonesia," imbuh Ciobo.

Dia mengatakan Indonesia adalah tetangga dan mitra kawasan penting terbesar bagi Australia. Perdagangan dua arah antara Australia dan Indonesia bernilai $15 miliar pada 2015 menjadikannya mitra dagang besar yang ke-13.

"IA-CEPA akan membawa ekonomi kita makin dekat dan memungkinkan bisnis Australia dan Indonesia mengambil keuntungan dari posisi saling melengkapi yang kuat di antara bisnis kita, menciptakan peluang ekspor baru untuk bisnis Australia."

Dengan populasi lebih dari 255 juta, termasuk kelas menengah lebih dari 45 juta diramalkan akan tumbuh menjadi 135 juta pada 2020, IA-CEPA akan membuka pintu untuk memasok kebutuhan konsumen Indonesia yang terus meningkat dengan barang dan jasa dari Australia.

IA-CEPA juga akan menciptakan peluang bagi bisnis Australia dan Indonesia untuk bekerja bersama menggarap peluang yang terus berkembang di masa datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper