Bisnis.com, ROMA - Polisi Italia mengatakan, Rabu (5/10/2016), mereka telah menangkap seorang bos mafia Calabria yang buron selama lima tahun dan bersembunyi di sebuah ruang rahasia di rumahnya setelah ia lolos dari cengkeraman hukum selama kunjungan rumah sakit.
Bos berusia 54 tahun, Antonio Pelle, berada di daftar buronan Kementerian Dalam Negeri paling berbahaya di negara itu. Ia menghadapi hukuman 20 tahun untuk obat dan penyelundupan senjata, dan menjadi anggota dari klan mafia.
Sebuah video penangkapan milik polisi menunjukkan Pelle keluar dari atas lemari besar di rumahnya di Benestare, sebuah kota kecil di ujung geografis Italia. Saat ia berbicara kepada polisi, ia diborgol.
"Lima puluh dari kita mencari di villa dua lantai di mana Pelle selalu hidup (sebelum menjadi buronan), tetapi butuh mata yang sangat penuh perhatian untuk menemukan tempat persembunyiannya," kata komandan polisi Francesco Ratta dalam komentar yang disiarkan di TV.
Pelle diam-diam berbaring dibangunan di belakang lemari selama pencarian polisi sampai ia ditemukan, kata polisi. Ruangan berisi kasur, kipas angin, beberapa botol air dan uang tunai, terlihat dalam tayangan video.
Pertama ditangkap dan dipenjara pada 2008, Pelle menyelinap pergi dari tahanan pada tiga tahun kemudian ketika ia dikirim ke rumah sakit untuk perawatan medis yang mendesak.
Jaksa mengatakan ia adalah bos dari gang Pelle-Vottari, yang enam anggotanya dibunuh di Duisburg, Jerman, pada 2007 sebagai bagian dari perseteruan yang sedang berlangsung dengan saingan mereka dari kota Calabria dari San Luca.
Selama dua dekade terakhir mafia Calabria itu, yang dikenal sebagai 'Ndrangheta', menjadi kelompok Italia yang paling kuat dan kaya. Mereka kelompok kejahatan terorganisir berkat perannya sebagai salah satu importir kokain dari Amerika Selatan terbesar di Eropa .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
