Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korea Utara Bisa Membuat 20 Bom Nuklir Hingga Akhir 2016

Korea Utara akan mempunyai bahan cukup untuk membuat 20 bom nuklir pada akhir tahun ini, dengan peningkatan sarana pengayaan uranium dan cadangan plutonium saat ini, kata penilaian sejumlah pakar persenjataan.
Ilustrasi/Reuters-Jason Lee
Ilustrasi/Reuters-Jason Lee

Bisnis.com, SEOUL -  Korea Utara akan mempunyai bahan cukup untuk membuat 20 bom nuklir pada akhir tahun ini, dengan peningkatan sarana pengayaan uranium dan cadangan plutonium saat ini, kata penilaian sejumlah pakar persenjataan.

Negara itu berhasil menghindari sanksi PBB selama 10 tahun untuk mengembangkan teknologi pengayaan uranium sehingga membuat Pyongyang mampu membuat sekitar enam bom nuklir setiap tahun, kata pakar tersebut.

Penilaian enam bom atom setahun itu didasarkan atas kemampuan Pyongyang membuat sekitar 150kg uranium dengan tingkat kemurnian tinggi dalam waktu sama, kata Siegfried Hecker, salah satu pakar utama Korea Utara, yang pernah menjabat direktur lembaga Amerika Serikat dengan tugas merancang senjata nuklir.

Kemampuan tersebut, ditambah dengan cadangan plutonium 32-54kg saat ini, membuat Korea Utara mempunyai cukup bahan untuk 20 bom pada akhir 2016, kata Hecker, yang pernah mengunjungi sarana nuklir Yongbyan, Korea Utara, pada 2010.

Pyongyang mengaku telah menguasai teknologi yang bisa menempatkan hulu ledak nuklir ke dalam rudal kendali berjelajah medium milik mereka. Klaim itu hingga kini masih belum bisa diverifikasi.

Namun demikian, perkiraan mengenai cadangan plutonium pada umumnya bisa dipercaya karena para pakar maupun lembaga pemerintah asing bisa melihat level produksi bahan tersebut dari sejumlah tanda operasi reaktor dalam gambar satelit.

Menteri Pertahanan Korea Selatan, Han Min-koo, pada tahun ini memperkirakan cadangan plutonium milik tetangganya di utara telah mencapai sekitar 40 kg.

Hecker, yang menulis sebuah laporan bagi Universitas John Hopkins pada Senin, menyebut program pengayaan nuklir "sebagai kartu liar baru" Korea Utara karena negara-negara Barat tidak mengetahui seberapa maju fasilitas mereka.

Sementara itu, Jeffrey Lewis, dari lembaga Middlebury Institute of International Studies di California, mengatakan Korea Utara mempunyai bahan-bahan yang cukup untuk membuat bom nuklir, baik dari cadangan plutonium di reaktor Yangbyon maupun uranium berkemurnian tinggi dari setidaknya satu fasilitas lain.

"Hambatan utama dari program nuklir di negara itu telah berhasil diatasi," kata Lewis.

Pengayaan uranium di Korea Utara pada awalnya diketahui pada 2003. Pada saat itu, Amerika Serikat menunjukkan sebuah bukti pembangunan fasilitas pengayaan dengan bantuan dari Pakistan.

Tuduhan itu kemudian dibenarkan oleh mantan presiden Pakistan, Pervez Musharraf, yang dalam memoarnya, mengatakan bahwa negaranya telah mengirim puluhan mesin pengayaan uranium ke Korea Utara pada 1999.

Selain itu, mereka juga menerbangkan sejumlah pakar nuklir untuk membantu aspek teknis di Pyongyang pada tahun yang sama.

"Pakistan pantas dicurigai karena rancangan mesin pengayaan milik Korea Utara mirip dengan mesin P-2 milik Pakistan," kata Hecker dalam laporan pada Mei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper