Bisnis.com, JAKARTA – Empat perguruan tinggi negeri bertengger sebagai empat universitas terbaik di Indonesia dalam riset 11 universitas terbaik Indonesia 2016 dari Quacquarelli Symonds. Uniknya, Universitas Muhammadiyah Surakarta mampu mengalahkan Universitas Brawijaya Malang.
Lembaga pemeringkat perguruan tinggi dunia Quacquarelli Symonds (http://www.qs.com) hari ini (Selasa 14/6/2016) merilis hasil survei peringkat universitas Asia 2016 dengan tajuk QS University Ranking: Asia 2016.
Penentuan peringkat 11 universitas terbaik Indonesia didasarkan pada peringkat universitas di Indonesia di kancah peringkat Asia.
Hasilnya, 11 perguruan tinggi terbaik Indonesia 2016 secara berturut-turut adalah: Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Brawijaya, dan Universitas Bina Nusantara.
11 Universitas Terbaik Indonesia di Kancah Asiah
No. | Ranking Asia 2016 | Perguraan Tinggi |
1 | 67 | Universitas Indonesia (Jakarta) |
2 | 86 | Institut Teknologi Bandung (Bandung) |
3 | 105 | Universitas Gadjah Mada (Jogjakarta) |
4 | 190 | Universitas Airlangga (Surabaya) |
5 | 191 | Institut Pertanian Bogor (IPB) |
6 | 199 | Universitas Padjadjaran (Bandung) |
7 | 231-240 | Universitas Diponegoro (Semarang) |
8 | 251-300 | Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Surabaya) |
9 | 251-300 | Universitas Muhammadiyah Surakarta (Solo) |
10 | 301-350 | Universitas Brawijaya (Malang) |
11 | 301-350 | Universitas Bina Nusantara (Jakarta) |
Sumber: Riset Quacquarelli Symonds
Peringkat UI, ITB, UGM meningkat signifikan. Peringkat UI meningkat dari 79 tahun lalu menjadi 67, ITB melejit dari 122 ke 86, dan UGM dari 137 ke 135.
Dua universitas negeri lain yang mengalami lompatan peringkat adalah IPB dari 211-220 ke 190 dan Undip dari 261-270 ke 231-240.
Ada pun universitas negeri yang mengalami penurunan peringkat secara drastis adalah Universitas Padjajaran dari 168 ke 199.
"Perguruan tinggi lain yang masuk peringkat tahun ini adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Muhammadiyah Surakarta di kelompok peringkat 251-300 serta Universitas Brawijaya dan Universitas Bina Nusantara di kelompok peringkat 301-350," tulis laporan bertajuk QS University Rankings: Asia 2016 tersebut.
Penetapan peringkat perguruan tinggi tersebut didasarkan pada hasil riset Quacquarelli Symonds (http://www.qs.com) dengan menggunakan 9 indikator untuk menyusun peringkat 350 universitas Asia 2016. Rinciannya sebagai berikut.
1.Reputasi akademis (bobot 30%)
Survei dilakukan ke kalangan akademisi kampus di setiap jurusan/pogram studi untuk mengukur kekuatan jurusan/program studi tersebut
2.Reputasi karyawan (bobot 10%)
Mensurvei karyawan administrasi perguruan tinggi untuk mengukur kualitas layanan administasi perguruan tinggi.
3.Rasio fakultas/mahasiswa (bobot 20%)
Dihitung dari rasio jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa yang lulus dari setiap program studi di perguruan tinggi
4.Penghargaan hasil riset (bobot 15%)
Indikatornya adalah jumlah riset ilmiah perguruan tinggi yang mendapatkan penghargaan sebagai tolok ukur reputasi karya ilmiah tersebut, yang dianalisis dengan program Scopus.
5. Jumlah riset ilmiah per fakultas (bobot 15%)
Dengan menggunakan aplikasi Scopus, jumlah riset ilmiah per fakultas dikalkulasi menjadi skor dengan bobot penilaian 15%.
6-7. Proporsi fakultas internasional (2,5%) dan mahasiswa internasional (2,5%)
Indikator ini menganalisis jumlah program studi internasional yang ada di perguruan tinggi tersebut.
Sementara itu, pengukuran jumlah mahasiswa program studi internasional itu dilihat dari rasio jumlah mahasiswa internasional dibandingkan dengan pegawai administrasi PT sebagai penentu kualitas layanan administrasi program studi internasional tersebut.
8-9.Proporsi pertukaran mahasiswa ke luar negeri (2,5%) dan proporsi penerimaan pertukaran mahasiswa dari luar negeri.
Indikator ini dilihat dari jumlah mahasiswa yang dikirim ke luar negeri dalam rangka program pertukaran mahasiswa serta penerimaan mahasiswa dari luar negeri dalam rangka program tersebut.
Dari 9 indiaktor itu, Quacquarelli Symonds kemudian memeringkat 350 universitas di Asia 2016. Peringkatnya bertambah 50 universitas dibandingkan dengan riset QS University Ranking: Asia 2015 yang hanya memeringkat 300 universitas.
Apakah ini berarti Quacquarelli Symonds hanya mensurvei 11 perguruan tinggi di Indonesia. Simona Bizzozero, Kepala Humas Quacquarelli Symonds, menegaskan lembaga survei global itu melakukan kajian terhadap seluruh universitas di Indonesia.
“Hanya 11 universitas itulah yang memenuhi 9 indikator itu dengan tiga kriteria dari kami,” ujarnya melalui surat elektronik kepada Bisnis.
Simona menyebutkan tiga kriteria adalah (1) memiliki program studi sarjana dan pasca sarjana; (2) menggelar riset minimal di dua dari program studi seni & humaniora, ilmu alam, ilmu hidup, ilmu sosial, serta teknologi & rekayasa; (3) disurvei dari responden staf pengajar dan staf administrasi secara global.
Peringkat Asia
Berdasarkan peringkat itu, di level Asia Universitas Nasional Singapura masih bertengger di peringkat teratas dan tak tergoyahkan selama tiga tahun berturut-turut sejak 2014.
Yang cukup menyolok dari hasil riset itu adalah kinerja Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) yang ajlok ke peringkat ke-6 Asia. Padahal dalam survei QS University Ranking: Asia 2015, universitas kebanggan rakyat Korsel itu menempati peringkat ke-3.
Sementara itu Tsinghua University melejit dari peringkat ke-11 tahun lalu menjadi peringkat ke-5 tahun ini.
Peringkat 20 Universitas Terbaik Asia 2016
Ranking 2016 | 2015 | Universitas | Negara |
1 | 1 | National University of Singapore (NUS) | Singapura |
2 | 2 | University of Hong Kong (HKU) | Hong Kong |
3 | 4 | Nanyang Technological University (NTU) | Singapura |
4 | 5 | The Hong Kong University of Science and Technology (HKUST) | Hong Kong |
5 | 11 | Tsinghua University | China |
6 | 3 | KAIST - Korea Advanced Institute of Science and Technology | Korea Selatan |
7 | 9 | City University of Hong Kong | Hong Kong |
8 | 6 | The Chinese University of Hong Kong (CUHK) | Hong Kong |
9 | 7 | Peking University | China |
10 | 8 | Seoul National University (SNU) | Korea Selatan |
11 | 16 | Fudan University | China |
12 | 10 | Pohang University of Science and Technology (POSTECH) | Korea Selatan |
13 | 12 | The University of Tokyo | Jepang |
14 | 15 | Tokyo Institute of Technology | Jepang |
15 | 14 | Kyoto University | Jepang |
16 | 19 | Korea University | Korea Selatan |
17 | 13 | Osaka University | Jepang |
18 | 18 | Yonsei University | Korea Selatan |
19 | 17 | Sungkyunkwan University | Korea Selatan |
20 | 20 | Tohoku University | Jepang |
Sumber: Riset Quacquarelli Symonds