Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat TNI Kembalikan 14 Orang Utan yang Diselundupkan ke Thailand

Sebanyak 14 ekor orang utan hasil selundupan ke Thailand akhirnya dipulangkan ke tanah air dengan menggunakan pesawat TNI
Ilustrasi/orangutans.com.au
Ilustrasi/orangutans.com.au

Kabar24.com, JAKARTA -- Sebanyak 14 ekor orang utan hasil selundupan ke Thailand akhirnya dipulangkan ke Tanah Air dengan menggunakan Pesawat TNI C-130 Hercules A-1332.  

Belasan satwa itu dibawa menggunakan kerangkeng dengan pengawasan penuh dari TNI Angkatan Udara, dokter hewan, paramedis dan keeper (pawang) kedua negara, serta perwakilan Duta Besar RI untuk Thailand.

Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/14/2015) Mabes TNI menyatakan repatriasi Orangutan seperti ini adalah merupakan yang ketiga kalinya, yaitu pada tahun 2006 telah di repatriasi 48 Orangutan dan tahun 2007 di repatriasi 4 Orangutan.

Kedatangan 14 Orangutan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta-Indonesia, Kamis (12/11/2015) disambut antara lain oleh Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menlu RI diwakili Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Isti Handayani, Panglima TNI diwakili Pa Sahli Tk. III Bidang Kawasan Khusus & Lingkungan Hidup Brigjen TNI (Mar) Prang Verry Kunto Guratno serta para Dirjen Kementerian Kehutanan RI.

Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan setibanya di Indonesia 14 Orangutan ini akan menjalani proses karantina di instalasi karantina Taman Safari Indonesia-Bogor yang telah mendapatkan pengakuan internasional untuk dipastikan status kesehatannya. Tindakan rehabilitasi akan dilakukan untuk memulihkan, baik kesehatan maupun perilaku liarnya.

Apabila kesehatan dan perilaku liarnya dapat pulih, orang utan tersebut akan dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya sesuai dengan hasil tes DNA, orang utan Sumatera akan dikembalikan ke Sumatera dan orang utan Kalimantan akan dikembalikan ke Kalimantan.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Brigjen TNI (Mar) Prang Verry Kunto Guratno menyampaikan, merasa bangga dan terima kasih kepada Staf Perwakilan Dubes RI di Thailand, atas prestasinya yang telah bekerja sama dengan instansi terkait, berhasil mengamankan dan menyelamatkan 14 Satwa Orangutan dari sekelompok orang yang ingin menyelundupkan satwa-satwa tersebut, untuk kepentingan pribadinya.

Keberhasilan pihak Thailand dalam menangkap para pelaku kejahatan penyelundupan hewan langka, membuktikan bahwa masih banyak pelaku tindakan kriminal yang dilakukan oleh para pihak, dengan memanfaatkan satwa langka untuk diperjual-belikan atau untuk kepentingan lain semakin meningkat.

“Ini adalah tugas mulia yang telah kita laksanakan bersama. Kemuliaan itu terletak pada tugas menyelamatkan ekosistem dan habitat Orangutan.  Berbagai macam upaya telah dilakukan agar makhluk hidup tersebut tidak punah, Pemerintah juga telah mengeluarkan peraturan nomor 7 pada tahun 1999 untuk melindungi Satwa tersebut”, kata Panglima TNI.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa, proses pemulangan Orangutan yang berhasil diselamatkan, telah dilaksanakan dan TNI selalu siap memberikan dukungan transportasi baik darat, laut maupun udara. “Semoga kebersamaan kita dalam turut serta melindungi satwa langka, akan senantiasa didukung oleh semua komponen bangsa, sehingga terwujud ekosistem lingkungan alam, seperti sediakala”, tandasnya.

Adapun Tim Repatriasi pemulangan 14 Orangutan dari TNI AU dipimpin oleh Letkol Pasukan Rudolf Sidabalok dengan Pilot Letkol  Pnb  Subhan (Komandan Pesawat Hercules), Co-Pilot I Kapten Pnb Fahmi Aldila Firdaus, dan Co-Pilot II Lettu Pnb Vincentius Wahyu, Mayor Nav Rudy Kurnia Navigator-I, dan Lettu Nav Guruh Wahyu Navigator-II, Pelda Agus Setiono Juru Radio Udara (JRU), Peltu Eko P. Juru Montir Udara (JMU) Instruktur, Kapten Tek Nuzul JMU II dan Pelda Parjiana JMU  II,  Mayor Tek Sugino Load Master (LM) Instruktur, Letda Lek Dwi  LM, dan Serma Fathoni Load Master II serta Lettu Tek Sophan Perwira Load Master.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper