Kabar24.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menagih janji Presiden Joko Widodo menaikkan tunjangan kinerja 50% yang disampaikan saat apel Dandim dan Danrem se-Indonesia di Pangkalanbun 7 Desember 2014.
"Bapak presiden akan menaikkan tunjangan kinerja jadi 50%, tetapi bapak Presiden tidak menepati janji. Saya ngerti karena ada berbagai pertimbangan jadi dari 50% menjadi 56%. Kami atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar Angkatan Darat kami bangga," katanya saat pidato Groundbreaking RS Moh Ridwan Meuraksa Pinang Ranti Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Gatot menambahkan, atas nama prajurit Angkatan Darat, 13 panglima, 44 komandan Korem, 350 komandan Kodim dan calon komandan Kodim, 106 Danyon dann Danyon senjata bantuan, 6170 prajurit mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi.
"Kami sadar apabila kondisi ekonomi meningkat pasti akan ditingkatkan semuanya baik alutsista maupun kesejahteraan, kami berjanji akan bersama dengan Polri dan komponen masyarakat lain untuk wujudkan Indonesia aman sehingga pembangunan bisa berjalan semestinya," kata Gatot.
Di hadapan Presiden, Gatot juga berjanji bahwa petinggi TNI AD setingkat Dan Yon Panglima, Dandim, Danrem dan Pangkostrad siap menerima arahan dari panglima tertinggi.
"Tidak lebih dari tiga hari apa yang disampaikan bapak panglima presiden akan sampai ke seluruh prajurit," jelasnya.
KSAD: Jokowi Tak Tepati Janji Tunjangan Kinerja TNI
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menagih janji Presiden Joko Widodo menaikkan tunjangan kinerja 50% yang disampaikan saat apel Dandim dan Danrem se-Indonesia di Pangkalanbun 7 Desember 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
25 menit yang lalu
Babak Baru Harun Masiku: 2 Elite PDIP dalam Bidikan KPK
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
25 menit yang lalu
Babak Baru Harun Masiku: 2 Elite PDIP dalam Bidikan KPK
1 jam yang lalu
Mahfud MD Kritisi Vonis Harvey Moeis: Tidak Setimpal!
4 jam yang lalu